Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol meminta maaf kepada publik lantaran pada 3 Desember 2024 mengeluarkan dekrit darurat militer. Itu merupakan dekrit darurat militer pertama yang dikeluarkan dalam waktu 50 tahun terakhir. Namun, beberapa jam kemudian dekrit darurat militer itu dicabut.
"Saya benar-benar menyesal dan meminta maaf kepada publik yang pasti sangat terkejut," ujar Yoon dalam pidato yang disiarkan secara nasional di televisi dan dikutip dari kantor berita Yonhap pada Sabtu (7/12/2024).
Ia berjanji tidak akan pernah lagi mengeluarkan dekrit tersebut. Permohonan maaf itu disampaikan oleh Yoon beberapa jam jelang pemungutan suara untuk memakzulkan Yoon dari kursi presiden.
Ini merupakan pernyataan perdana yang disampaikan secara langsung oleh Yoon usai mengeluarkan dekrit darurat militer. Status darurat militer itu dicabut oleh Yoon enam jam usai dirilis. Hal itu lantaran Majelis Nasional tidak setuju terhadap dekrit darurat militer.