Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berharap agar perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali nanti dapat menjadi jembatan penyelesaian invasi Rusia ke negaranya.
Zelenskyy sendiri diundang oleh Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo untuk datang ke KTT G20. Namun ia mengatakan tak bisa hadir secara fisik dan mengusahakan agar dapat hadir secara virtual.
Zelenskyy berharap agar KTT G20 nanti dapat membantu menyelesaikan perang antara Rusia dan Ukraina. Pasalnya, banyak negara-negara besar akan hadir di KTT tersebut.
“Saya harap lewat KTT ini, dunia dapat menyelesaikan masalah besar yang menimpa negara saya,” kata Zelenskyy dalam acara forum Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Sabtu (28/5/2022).
Lebih lanjut, ia percaya bahwa KTT G20 akan dihadiri oleh negara-negara sahabat dan negara mitra yang tidak akan menjadi penjajah atau agresor.
Menurut mantan komedian ini, dunia mengalami krisis bahan pangan sejak invasi Rusia ke Ukraina. Sebelum invasi, negaranya bisa mengekspor 10 juta ton biji-bijian.
“Akibat invasi Rusia, kami tidak bisa mengirim produk kami lagi ke pasar internasional. Harga biji-bijian sereal juga melonjak tajam,” ujar Zelenskyy.
Namun, di tengah perang yang melanda negaranya, Zelenskyy berharap dapat hadir secara virtual di KTT G20, menanggapi undangan dari Presiden Jokowi.
“Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Indonesia atas undangannya ke KTT G20. Kami menerima undangan ini dengan kehormatan dan kegembiraan,” katanya.