2 Tentara AS Ditangkap, Diduga Tikam Warga Jerman hingga Tewas

Investigasi dilakukan untuk temukan bukti potensial

Jakarta, IDN Times - Jerman menangkap dua tentara Amerika Serikat (AS) pada Minggu (20/8/2023) terkait dugaan penikaman terhadap warga hingga tewas. Penusukan terjadi di pameran pasar malam lokal Saubrenner, Wittlich, negara bagian Rheinland-Pfalz.

Polisi menjelaskan, sebelum kejadian korban sempat terlibat pertengkaran kelompok. Tapi penyebabnya tidak diketahui.

Dua tentara AS yang ditangkap kini dikabarkan telah ditempatkan di tahanan militer AS di bawah aturan NATO. Mereka berdua akan tetap berada di tempat itu sampai penyelidikan selesai.

1. Tentara AS bantah terlibat pembunuhan

2 Tentara AS Ditangkap, Diduga Tikam Warga Jerman hingga Tewasilustrasi (Unplash.com/MD Duran)

Dari hasil autopsi, korban diketahui telah ditikam beberapa kali di bagian atas tubuh dan berdarah sampai mati.

Dilansir Daily News, dua tentara AS yang ditangkap membantah terlibat kejahatan. Mereka mengatakan hanya mengunjungi pameran bersama rekan-rekannya.

Penyelidik yang bekerja menemukan sebilah pisau di dekat sungai Lieser. Tapi sampai Senin, mereka belum menghubungkan temuan itu dengan insiden pembunuhan tersebut.

"Saya terkejut dan sangat sedih bahwa seorang pemuda meninggal dengan cara yang brutal di pameran Saubrenner, di mana banyak orang berkumpul untuk merayakannya dengan damai," kata Wali Kota Wittlich, Joachim Rodenkirch.

Baca Juga: AS Setuju Israel Jual Rudal Arrow 3 kepada Jerman

2. Kolonel pasukan AS berterima kasih kepada polisi atas kemitraannya

2 Tentara AS Ditangkap, Diduga Tikam Warga Jerman hingga TewasIlustrasi pasukan militer Jerman-AS. (Instagram.com/german.armed.forces)

Menurut polisi, sebelum korban tewas, telah terjadi pekelahian yang menyebabkan satu orang ditikam. Dua perempuan dan dua lelaki dikabarkan telah melarikan diri dari tempat kejadian. Laporan polisi itu didasarkan pada keterangan saksi.

Menurut Al Jazeera, kota Wittlich merupakan kota kecil. Wali kota Rodenkirch mengaku bahwa kota itu belum pernah mengalami hal mengerikan seperti itu.

Kevin Crofton, seorang Kolonel dari Pangkalan Udara AS yang ditempatkan di Jerman, mengatakan bahwa kejadian itu merupakan tragedi yang tidak dapat ditolerir. Dia juga berterima kasih kepada polisi setempat atas kemitraan dan kesabaran selama penyelidikan.

3. Investigasi terus berlangsung untuk mencari bukti potensial

2 Tentara AS Ditangkap, Diduga Tikam Warga Jerman hingga Tewasilustrasi (Unsplash.com/Norbert Buduczki)

Pemerintah AS telah menempatkan banyak pasukan di Jerman sejak akhir Perang Dunia II. Namun, jumlah pasukan itu terus menurun, apalagi sejak jatuhnya Tembok Berlin. Awalnya pasukan AS di Jerman sekitar 200 ribu tentara pada 1990 dan kini menjadi sekitar 34.500 tentara.

Sebagian dari tentara itu ditempatkan di Pangkalan Udara Spangdahlem yang berjarak sekitar 19 kilometer dari kota Wittlich, tempat insiden penikaman.

Dilansir Deutsche Welle, polisi Jerman mengatakan bahwa badan investigasi khusus (OSI), dari pangkalan udara akan bertanggung jawab atas penyelidikan itu. Investigasi serta analisis forensik masih dilakukan terhadap bukti-bukti potensial.

Baca Juga: Pesawat Bermasalah, Menlu Jerman Batalkan Perjalanan ke Indo-Pasifik

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya