4 Fakta Bom Bunuh Diri yang Meledak di Ankara, Turki

PKK klaim bertanggung jawab atas serangan

Jakarta, IDN Times - Dua orang telah melakukan penyerangan di jantung kota Ankara, Turki, pada Minggu (1/10/2023) pagi. Salah satu di antaranya meledakan diri di depan gedung direktorat umum pemerintah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan tersebut. Dia mengatakan bahwa mereka yang mengancam perdamaian dan keamanan warga, tidak akan pernah mencapai tujuannya.

Serangan pada Minggu pagi itu menewaskan dua orang dan dua petugas polisi terluka. Berikut ini adalah empat fakta serangan tersebut.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Halaman Kemendagri Turki, 2 Polisi Terluka

1. Dua pelaku tewas, dua polisi terluka

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya, mengatakan bahwa dua penyerang mendekati gedung pemerintah sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Pelaku menaiki kendaraan curian.

Dilansir The Guardian, salah satu pelaku mendekat ke pintu gerbang gedung dan meledakkan diri. Pelaku kedua terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan dan juga tewas.

"Petugas polisi kami yang heroik, melalui intuisi mereka, melawan teroris segera setelah mereka keluar dari kendaraan," kata Yerlikaya.

"Salah satu dari mereka meledakkan dirinya sementara yang lain ditembak di kepala sebelum sempat meledakkan diri," jelasnya menambahkan.

Insiden mengejutkan itu juga membuat dua petugas polisi mengalami luka ringan. Pihak berwenang kemudian menutup salah satu jalan raya utama ibu kota Ankara yang melewati sejumlah gedung lembaga negara, termasuk gedung parlemen.

Baca Juga: Usai Diserang, Turki Bombardir Markas Kurdi di Irak

2. PKK klaim bertanggung jawab atas serangan

4 Fakta Bom Bunuh Diri yang Meledak di Ankara, TurkiIlustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Yerlikaya menegaskan, bahwa pihaknya akan melawan aksi terorisme, kolaborator mereka, para pengedar narkoba, geng dan kelompok kejahatan terorganisir lainnya. Dia tidak mengatakan siapa yang menjadi dalang serangan tersebut.

Dilansir Al Monitor, Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Minggu. Kelompok militan itu mengatakan lokasi serangan dan waktunya bertujuan untuk mengirim sinyal peringatan kepada pemerintah Ankara yang masih melakukan operasi miiter di Suriah dan Irak.

PKK dimasukkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE). Jaringan kelompok tersebut di Suriah dan Irak (YPG), menjadi target operasi militer Ankara.

3. Pelaku mencuri mobil dan membunuh pemiliknya

4 Fakta Bom Bunuh Diri yang Meledak di Ankara, Turkiilustrasi (Unsplash.com/Maxim Hopman)

Dua penyerang disebut telah mengambil kendaraan di provinsi Kayseri dari seorang dokter hewan. Mereka menembak kepala dokter tersebut dan melemparkan tubuhnya ke dalam selokan di pinggir jalan.

Menurut Associated Press, dua orang tersebut kemudian mengendarai mobil itu ke Ankara, sekitar 300 kilometer jauhnya dan melancarkan serangan. Usai insiden, pihak berwenang Turki melarang sementara gambar atau video dari tempat kejadian.

Sebelum larangan diumumkan, siaran televisi menampilkan pasukan penjinak bom Turki bekerja di dekat kendaraan di daerah tersebut. Sebuah peluncur roket terlihat tergeletak di dekat kendaraan.

Polisi juga menutup akses jalan dan meningkatkan keamanan. Mereka memperingatkan akan melakukan ledakan terkendali terhadap paket yang mencurigakan di wilayah lain di sekitar Kizilay dan Direktorat Jenderal Keamanan.

4. Dukungan solidaritas internasional dan NATO

Komunitas internasional mengecam serangan bom bunuh diri di Turki. Mesir yang baru saja menormalisasi hubungan dengan Turki, mengutuk serangan tersebut dan menunjukkan solidaritasnya kepada Ankara.

Dilansir VOA News, Kedutaan Besar AS di Ankara dan misi luar negeri lainnya juga mengeluarkan pesan yang mengecam serangan tersebut.

"Kami mengutuk keras serangan teroris pagi ini terhadap (Turki), sekutu NATO kami. Kami menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terluka dan berharap mereka segera pulih," kata kedutaan.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, mengatakan bahwa pihaknya akan melawan terorisme, dan akan terus berlanjut perlawanan itu baik di dalam dan diluar tanah air Turki.

Baca Juga: Milisi Kurdi Klaim Lakukan Pengeboman di Kemendagri Turki

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya