5 Fakta Drone Hantam Acara Wisuda di Suriah, Tewaskan 80 Orang

Militer Suriah melakukan serangan balasan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesetaran Suriah, pada Kamis (5/10/2023), melaporkan bahwa pesawat nirawak pembawa bom menargetkan perguruan tinggi di provinsi Homs yang sedang menyelenggarakan wisuda Angkatan Darat. Akibatnya, 80 orang tewas terdiri dari personel militer dan warga sipil.

Serangan itu juga melukai ratusan orang lainnya. Saat ini, ada kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas akan meningkat karena banyaknya korban dengan luka dan kondisi yang serius.

Berikut ini adalah lima fakta serangan pesawat nirawak tersebut, yang membuat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden.

1. Korban tewas termasuk anak-anak

5 Fakta Drone Hantam Acara Wisuda di Suriah, Tewaskan 80 OrangIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Menteri Kesehatan Suriah, Hassan al-Ghabash mengatakan, korban jiwa dari serangan pesawat nirawak itu adalah warga sipil dan personel militer. Dari 80 orang yang tewas, enam di antaranya masih anak-anak.

Dilansir Al Jazeera, militer Suriah menuduh pesawat nirawak berbahan peledak itu diluncurkan oleh kelompok yang didukung pasukan internasional yang dikenal, namun tidak menjelaskan secara rinci siapa kelompok tersebut.

Militer berjanji akan memberikan respons dengan kekuatan penuh dan ketegasan terhadap serangan serta memburu kelompok itu di mana pun mereka berada.

"Setelah upacara (wisuda), orang-orang turun ke halaman dan bom meledak. Kami tidak tahu dari mana asalnya, dan mayat-mayat berserakan di tanah," kata seorang pria Suriah yang membantu menyiapkan dekorasi pada upacara tersebut.

Baca Juga: Presiden China Minta Barat Cabut Sanksi Ekonomi bagi Suriah

2. Pemerintah umumkan masa berkabung tiga hari

5 Fakta Drone Hantam Acara Wisuda di Suriah, Tewaskan 80 Orangilustrasi (Unsplash.com/Mahmoud Sulaiman)

Acara wisuda itu dipenuhi para perwira muda Angkatan Darat dan keluarga mereka. Secara resmi, militer tidak memberikan jumlah pasti korban jiwa.

Pemantau konflik The Syrian Observatory For Human Rights yang berbasis di London menyebut serangan menyebabkan 100 orang kehilangan nyawa.

Dilansir Associated Press, pemerintah Suriah mengumumkan masa berkabung tiga hari setelah serangan terjadi, dimulai pada Jumat. Homs sendiri merupakan wilayah yang jauh dari kekuasaan pemerintah, sekaligus jauh dari garis depan pertempuran.

Konflik di negara itu telah terjadi selama lebih dari satu dekade. Konflik dimulai dari protes damai untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad pada 2011, kemudian menjadi perang saudara besar-besaran ketika pasukan pemerintah melakukan tindakan keras dan brutal terhadap para demonstran.

3. Militer Suriah melakukan serangan balasan

Perang telah menewaskan setengah juta orang, melukai ratusan ribu lainnya, menghancurkan banyak wilayah dan membuat sekitar separuh penduduk negara itu menjadi pengungsi. Lebih dari 5 juta orang Suriah mengungsi ke luar negara.

Dilansir VOA News, usai serangan tersebut, militer Suriah melancarkan serangan balasan, mengebom kota-kota dan desa-desa di Idlib di barat laut yang dikuasai pejuang pemberontak. Beberapa korban jiwa berjatuhan.

Pasukan Pertahanan Sipil Suriah yang dikenal sebagai White Helmets mengatakan, serangan itu menyebabkan enam orang tewas, termasuk seorang perempuan dan empat anaknya serta pekerja bantuan.

Penduduk sipil menjelaskan, serangan itu menargetkan pembangkit listrik dan pasar. Serangan dimulai pukul 15.30 waktu setempat dari posisi pemerintah di selatan dan timur di Jabal al-Zawiya.

Baca Juga: Presiden Suriah Kunjungi China, Minta Bantuan Dana?

4. Acara wisuda dihadiri komandan dan Menteri Pertahanan Suriah

Para penduduk di kota Homs mendengar tiga ledakan berturut-turut dan terdengar dari seluruh penjuru kota. Salah satu sumber mengatakan, mereka merasakan sesuatu yang tidak normal kemudian mendengar suara ambulans meraung.

Dilansir Middle East Eye, para penduduk yang sudah terbiasa berada di tengah konflik telah menemukan cara untuk membatasi ancamman kerusakan. Banyak di antaranya segera membuka jendela dan pintu, mencari tempat teraman di dalam rumah karena khawatir ada pecahan atau puing.

Acara wisuda yang mendapat serangan dikabarkan juga dihadiri para komandan militer dan Menteri Pertahanan Suriah. Namun, menteri telah meninggalkan lokasi ketika serangan terjadi.

Usai serangan pesawat nirawak, jalan-jalan di kota Homs segera ditutup dan pihak berwenang dalam keadaan siaga tinggi.

5. Turki lancarkan serangan udara ke wilayah Kurdi Suriah

5 Fakta Drone Hantam Acara Wisuda di Suriah, Tewaskan 80 Orangilustrasi drone bersenjata TB2 (Twitter.com/BAYKAR)

Sejauh ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan drone kampus militer Suriah. Tapi, pihak berwenang sepertinya menyalahkan kelompok oposisi.

Sekjen PBB Antonio Guterres prihatin atas serangan pesawat nirawak di kota Homs, kota kuno yang pernah menjadi saksi pertempuran sengit antara militer dengan pemberontak pada 2012.

Serangan yang menargetkan acara wisuda militer juga beriringan dengan serangan udara Turki, yang menargetkan wilayah yang dikuasai Kurdi di Suriah timur laut. Dilansir CNN, serangan menewaskan delapan orang.

"Turki pada Kamis melancarkan serangkaian serangan di wilayah kami dengan lebih dari 15 drone menembus wilayah udara timur laut Suriah, dan sekali lagi menargetkan banyak posisi, infrastruktur, fasilitas layanan, dan stasiun gas dan minyak, yang mengakibatkan kematian dan cedera. Agresinya juga berdampak pada wilayah yang dihuni warga sipil," kata Asayish, pasukan keamanan Kurdi.

Ankara melancarkan serangan udara terhadap Kurdi di Suriah dan Irak. Ini menyusul insiden serangan bom bunuh diri di ibu kota Ankara pada awal bulan, yang diklaim dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang dimasukkan dalam daftar teroris oleh Turki.

Baca Juga: Lagi, Turki Luncurkan Serangan Baru Terhadap Kurdi di Irak

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya