Ada 21 Infeksi Baru saat Selandia Baru Terapkan Lockdown

120 tempat diidentifikasi berpotensi menularkan COVID-19

Wellington, IDN Times - Selandia Baru adalah salah satu negara di dunia yang memiliki penanganan terbaik dalam manajemen pencegahan wabah virus Corona. Total infeksi di negara tersebut adalah 2.936 kasus dan mereka yang meninggal karena virus Corona ada 26 orang.

Dalam enam bulan terakhir, tidak ada temuan kasus baru infeksi virus Corona di negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern tersebut. Namun pada Sabtu (14/8), seorang lelaki paruh baya di Auckland diketahui terinfeksi. Pada hari Selasa (17/8), PM Jacinda Ardern perintahkan penguncian nasional selama tiga hari.

Khusus untuk Auckland dan Semenanjung Coromandel, penguncian dilakukan selama tujuh hari, dimulai dari level 4, yakni level terberat penguncian. Dalam masa penguncian tersebut, penyelidikan sebaran dilakukan dan diketahui ada puluhan lainnya yang juga sudah terinfeksi virus Corona.

1. Ada 11 kasus baru dalam 24 jam terakhir

Dalam jumpa pers yang dilakukan oleh PM Jacinda Ardern pada Kamis (19/8), Reuters melaporkan bahwa PM Ardern mengumumkan dalam 24 jam terakhir, ada 11 kasus baru infeksi virus corona yang ditemukan di Selandia Baru.

Total kasus infeksi pada hari Kamis ada 21 kasus sejak pertama infeksi diketahui pekan lalu. Dalam enam bulan terakhir, Selandia Baru nihil infeksi kasus baru virus Corona. Kini mereka mulai bekerja lebih keras lagi untuk menahan penyebarannya. 

Penjelasan lebih lanjut juga dikatakan bahwa virus tersebut kemungkinan tidak ada kaitannya dengan mereka yang baru kembali dari Sydney, Australia. Beberapa orang telah kembali dari Sydney pada 7 Agustus sedangkan kota di Australia itu sendiri saat ini sedang mengalami lonjakan kasus yang cukup parah.

Dalam pengurutan genom yang dilakukan oleh tim ahli kesehatan Selandia Baru, PM Ardern mengatakan kasus positif saat ini yang ditemukan memang sangat mirip dengan orang yang kembali dari Sydney. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.

2. Infeksi yang ditemukan di Selandia Baru dikhawatirkan varian Delta

Baca Juga: Jacinda Ardern: Perbatasan Negara Ditutup Sampai Akhir 2021

Pada hari Selasa (17/8), Jacinda Ardern membuat keputusan cepat untuk melakukan penguncian nasional selama tiga hari. Sedangkan untuk kota terpadat yakni Auckland, penguncian dilakukan selama tujuh hari.

Selain Auckland, Semenanjung Coromandel adalah daerah yang dikunci selama tujuh hari. Hal itu disebabkan seorang pria yang diketahui terinfeksi virus, baru melakukan perjalanan akhir pekan dari daerah tersebut.

Ardern saat mengumumkan penguncian mengatakan "saya ingin meyakinkan (masyarakat) Selandia Baru bahwa kita telah merencanakan kemungkinan ini. Bekerja keras dan lebih awal telah berhasil bagi kita sebelumnya," katanya dikutip dari BBC.

Dari pria berusia 58 tahun yang diketahui terinfeksi virus Corona pada pekan lalu, setidaknya ada 23 lokasi potensial penularan. Tim ahli kesehatan Selandia Baru khawatir bahwa virus tersebut adalah varian Delta yang saat ini diketahui terbukti jauh lebih cepat menular dari pada sebelumnya.

Berpidato di televisi yang disiarkan nasional, PM Ardern mengatakan "kita telah melihat apa yang terjadi di tempat lain jika kita gagal mengatasinya. Kita hanya mendapatkan satu kesempatan," karena menurut Ardern, varian Delta sejauh ini adalah "pengubah permainan" dalam bencana COVID-19 global.

3. Lebih dari 100 tempat potensial jadi situs penularan COVID-19

Ada 21 Infeksi Baru saat Selandia Baru Terapkan LockdownIlustrasi virus corona. (Pexels.com/CDC)

Kementrian Kesehatan Selandia Baru pada hari Kamis (18/7) menerbitkan rilis berita yang mengkonfirmasi ada empat kasus ditemukan pada pagi hari. Salah satu kasus tersebut ditemukan pada pekerja kesehatan profesional di Rumah Sakit Kota Auckland.

Manajemen rumah sakit telah mengambil tindakan untuk menutup potensi penyebaran. Pergerakan yang tidak perlu antar bangsal dilarang, semua staf dan pasien diuji dan diisolasi dalam bangsal yang sama, apakah terinfeksi virus atau tidak.

Perkembangan informasi COVID-19 juga disampaikan oleh Kementrian Kesehatan. Menurut mereka, ditegaskan secara gamblang bahwa temuan infeksi pada malam sebelumnya adalah varian Delta, varian yang memiliki kemampuan menyebar jauh lebih cepat dibandingkan varian lama.

Melansir New Zealand Herald, pemerintah Selandia Baru juga telah mengidentifikasi 120 lokasi yang menjadi situs potensial paparan COVID-19 di Auckland dan Coromandel. Jauh berkembang dari sebelumnya yang dicurigai hanya 23 lokasi potensial.

Dari total jumlah tersebut, sebanyak 106 secara mengejutkan berada di Auckland, termasuk restoran, kafe, dan supermarket serta gudang.

Pihak Kementrian Kesehatan Selandia Baru menegaskan masyarakat untuk waspada dan mentaati beberapa peraturan seperti:

  • Tinggal di rumah
  • Jika harus keluar pastikan pakai masker
  • Kurangi kontak dengan orang di luar kelompok atau komunitas

Kementrian Kesehatan Selandia Baru mengumumkan kepada masyarakat untuk melihat Australia, bagaimana negara tetangga tersebut saat ini sulit mengendalikan infeksi karena terlambat bertindak lebih awal untuk melakukan penguncian.

Penguncian nasional yang diperintahkan oleh PM Jacinda Ardern kali ini adalah upaya mempersatukan kembali semangat untuk melawan musuh yang jauh lebih berbahaya, yakni varian Delta, dan berusaha untuk mencapai kesuksesan seperti melawan gelombang virus Corona sebelumnya pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: PM Ardern Pilih Menlu Perempuan dari Warga Pribumi Selandia Baru

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya