Bangladesh Terima Uranium dari Rusia

Proyek PLTN menyerap puluhan ribu pekerja

Jakarta, IDN Times - Bangladesh menerima uranium untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir pada Kamis (5/10/2023). Itu merupakan uranium pertama yang didapat dari Rusia.

Uranium sebenarnya telah berada di Bangladesh sejak akhir bulan. Namun secara resmi, bahan bakar PLTN itu diserahkan kepada pihak berwenang dalam upacara yang dihadiri Perdana Menteri (PM) Syeikh Hasina dan Presiden Vladimir Putin melalui tautan video.

PLTN Bangladesh dibangun oleh Rosatom, perusahaan energi nuklir Rusia. Pembangunan itu didanai oleh Moskow. Dhaka menerima pinjaman sebesar 11,38 miliar dolar atau Rp177,8 triliun untuk proyek tersebut.

1. Rusia janji pembangunan PLTN tepat waktu

Bangladesh Terima Uranium dari Rusiailustrasi (Unsplash.com/Wim van 't Einde)

PLTN Bangladesh bernama Rooppur. Itu merupakan pabrik pertama dari dua pabrik yang akan dibangun oleh pemerintah dengan bantuan Rosatom. Dengan pembangunan tersebut, Bangladesh akan menjadi negara ke-33 di dunia yang memproduksi listrik dari nuklir.

Dilansir VOA News, bahan bakar uranium untuk PLTN untuk pertama kali diterima Bangladesh dari Rusia pada Kamis. Meski Rusia saat ini menghadapi sanksi karena invasinya ke Ukraina, tapi Moskow berjanji menyelesaikan proyek itu tepat waktu.

Secara trandisional, hubungan antara Rusia dan Bangladesh tetap tidak melemah sejak Moskow menginvasi Kiev. Kedua negara baru-baru ini menandatangani beberapa perjanjian kerja sama, termasuk membangun industri tenaga nuklir.

Baca Juga: Putin Klaim Rusia Sukses Uji Rudal Jelajah Bertenaga Nuklir

2. Proyek PLTN menyerap puluhan ribu pekerja

PLTN Rooppur diperkirakan bakal menghasilkan 2.400 megawatt listrik. Itu cukup memberi daya pada 15 juta rumah. Pembangkit tersebut bakal menyumbang sekitar 10 persen konsumsi energi Bangladesh.

Dilansir Associated Press, Presiden Putin yang mengikuti upacara penyerahan resmi uranium lewat video. Dia mengatakan bahwa kerja sama diharapkan tidak hanya membangun PLTN, tapi juga seluruh industri atom.

Putin juga menjelaskan, proyek tersebut dikerjakan oleh lebih dari 20 ribu orang dan lebih dari seribu orang telah dilatih untuk mengoperasikannya.

Di sisi lain, PM Hasina mengatakan bahwa Moskow telah berjanji untuk mengambil kembali limbah bahan bakar. Rusia juga meyakinkan PLTN itu dibangun dengan aman dari ancaman kerusakan akibat bencana alam.

3. Cara melawan ancaman perubahan iklim

Bangladesh Terima Uranium dari RusiaIlustrasi fasilitas nuklir (Pexels.com/Markus Distelrath)

Kepala Rosatom Aleksey Likhachev, yang menyerahkan uranium itu kepada Menteri Sains dan Teknologi Bangladesh Yeafesh Osman, tidak menjelaskan rincian jumlah bahan bakar yang dikirim.

Dilansir France24, Putin mengatakan Bangladesh adalah teman dan mitra jangka panjang.

Di sisi lain, PM Hasina menggambarkan penerimaan uranium itu sebagai pencapaian ambisi nuklir negaranya. Dia juga mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan bantuan Putin.

Rooppur mulai dibangun pada 2017. Reaktor pertama dijadwalkan akan mulai beroperasi tahun depan dan reaktor kedua sepenuhnya beroperasi pada 2025. Pinjaman dari Moskow membiayai 90 persen konstruksi dan Dhaka akan mulai membayarnya pada 2027.

Bangladesh telah menerima tekanan bertubi-tubi terhadap krisis energi dengan pemadaman bergilir dan melonjaknya kenaikan harga. Negara itu masih memiliki beberapa pembangkit listrik batu bara dan gas yang sedang dibangun, tapi ingin mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil.

PLTN jadi pilihan Dhaka sebagai upaya kesulitan negara itu untuk membeli bahan bakar fosil. Selain itu, PLTN juga diharapkan sebagai cara perjuangan melawan perubahan iklim.

"Ini akan membantu Bangladesh mengurangi emisi karbon secara signifikan pada 2030," kata Shawkat Akbar, kepala pabrik Rooppur.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya