Banjir Bandang Terjang Australia, Ribuan Warga Mengungsi

Satu pria hilang dan satu mayat ditemukan 

Jakarta, IDN Times - Pola cuaca La Nina telah mendorong hujan lebat di Australia yang menyebabkan banjir di tiga negara bagian. Victoria adalah yang paling parah dengan perintah untuk mengungsi telah diumumkan.

Sedikitnya seribu rumah telah dilaporkan terendam air, dengan sekitar 4 ribu rumah lainnya terancam. Banjir juga telah memutus aliran listrik ke sekitar 3 ribu rumah dan bisnis. Air yang menggenang di jalanan telah memutus akses ke fasilitas pendidikan.

1. Banjir terjadi di wilayah padat penduduk

Banjir Bandang Terjang Australia, Ribuan Warga MengungsiIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Hujan lebat pada Kamis telah memaksa ribuan orang berada di bawah perintah evakuasi. Ini karena hujan tersebut memicu meluapnya sungai, yang akhirnya membanjiri beberapa wilayah Australia bagian selatan.

Melansir BBC, banjir melanda di tiga negara bagian yakni New South Wales (NSW), Victoria, dan Tasmania. NSW dan Victoria adalah wilayah terpadat di Australia.

Sebelah utara Melbourne, yakni kota Seymour, telah menerima 155 mm curah hujan dalam 24 jam. Ini merupakan tiga kali rata-rata curah hujan bulan Oktober.

Beberapa sungai di Tasmania juga mengalami banjir setelah curah hujan mencapai 400 mm di beberapa daerah dalam satu hari. Sejauh ini belum diketahui secara rinci berapa banyak rumah dan bisnis yang terdampak cuaca buruk di sana.

Sedangkan di NSW, sekitar 600 orang telah diperintahkan untuk mengungsi dari kota Forbes. Sekitar 250 properti dan bisnis telah dilaporkan terendam air banjir yang mulai datang.

Baca Juga: Yacht Berbendera Australia Mati Mesin di Selat Lombok

2. Satu pria hilang dan satu mayat ditemukan

Sejauh ini, belum ada perincian tentang korban banjir bandang tersebut. Namun, diketahui bahwa seorang pria berusia 63 tahun telah hilang saat hujan lebat mengguyur wilayah NSW.

Melansir ABC News, di sebelah barat kota Sydney, polisi mengaku telah menemukan mayat seorang pria berusia 46 tahun di dalam mobilnya yang terendam banjir di dekat kota Bathrust.

Daniel Andrews, Perdana Menteri negara bagian Victoria, telah meminta dan mendesak warganya untuk tidak berkemudi atau berjalan saat banjir.

"Ini sangat berbahaya bagi Anda, dan juga sangat berbahaya bagi orang yang harus datang untuk menyelamatkan Anda," kata Andrews.

Di Melbourne yang padat, petugas Manajemen Darurat telah mengabarkan situasi kepada para warga. Jika situasi semakin berbahaya, mereka berusaha memastikan penduduk siap mengungsi jika perlu.

3. Petani mengalami gagal panen diterjang banjir

https://www.youtube.com/embed/nwQNI3kTw0U

Seorang warga di Forbes, NSW, Wendy Muffet mengaku bahwa di depan rumahnya seperti lautan. Bebek dan segala jenis burung air terlihat karena banjir yang menggenang.

Melansir The Guardian, para petani di kota tersebut telah kehilangan hasil panen, atau tidak dapat menanam. Mereka juga harus berusah-payah memindahkan stok ke properti di lahan kering.

Muffet dan suaminya telah bersiap terputus oleh air banjir di rumahnya yang terisolasi genangan air. Mereka memperkirakan akan terisolasi hingga tiga minggu.

"Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik. Kami memiliki taman yang sangat besar, jadi kami akan cukup nyaman makan beberapa barang dari freezer, sedikit cokelat di lemari es, dan banyak kopi. Kami akan baik-baik saja," jelasnya menenangkan diri.

Baca Juga: Wagub Riza Bandingkan Daerah Lain: Maaf Kalau Banjir DKI Cepat Surut  

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya