Banjir dan Longsor Tewaskan 47 Orang di Tanzania

Rumah dan kendaraan teredam, ternak hanyut

Jakarta, IDN Times - Hujan deras memicu banjir dan tanah longsor di Tanzania utara yang menewaskan 47 orang. Queen Sendiga, komisars regional wilayah Manyara, memperingatkan korban jiwa kemungkinan akan terus bertambah.

Hujan lebat terus terjadi hingga Sabtu dan Minggu, membuat banyak jalan di kawasan itu tertutup lumpur, air, batu serta pepohonan yang tumbang.

Presiden Samia Suluhu Hassan, yang masih di Dubai menghadiri acara COP28, menyampaikan belasungkawa.

1. Pasukan dikerahkan untuk operasi penyelamatan

Banjir dan Longsor Tewaskan 47 Orang di TanzaniaPresiden Tanzania Samia Suluhu Hassan (Twitter.com/Samia Suluhu)

Wilayah yang terkena musibah itu berada sekitar 300 kilometer sebelah barat kota Dodoma, ibu kota Tanzania. Pasukan telah dikerahkan untuk operasi penyelamatan. Sejauh ini 85 orang dilaporkan terluka.

"Kami sangat terkejut dengan kejadian ini," kata Presiden Hassan dikutip dari Al Jazeera. Pesan presiden itu diunggah oleh Kementerian Kesehatan.

Dia telah memerintahkan pengerahan lebih banyak upaya untuk menyelamatkan masyarakat.

Baca Juga: Jerman Akui Tindakan Buruk Penjajahan di Tanzania

2. Rumah dan kendaraan terendam, ternak hanyut

Tanzania diguyur hujan lebat sebagai dampak dari fenomena El Nino. Bencana terbaru yang terjadi di dekat lereng Gunung Hanang tersebut mengakibatkan rumah dan infrastruktur rusak.

Dilansir The Guardian, video yang disiarkan televisi pemerintah menunjukkan banyak rumah yang terendam banjir. Kendaraan juga terjebak di lumpur tebal.

Komisaris distrik, Janeth Mayanja, mengatakan ada laporan ternak hanyut tersapu air.

Banjir telah menjadi bencana tahunan di Tanzania yang terletak di Afrika Timur. Banjir berdampak pada puluhan ribu orang setiap tahunnya.

3. Krisis iklim berdampak di negara-negara Afrika Timur

Banjir dan Longsor Tewaskan 47 Orang di Tanzaniailustrasi banjir (Unsplash.com/Dibakar Roy)

Dilansir BBC, bulan lalu, curah hujan tinggi mengakibatkan kematian dan kerusakan properti di negara yang terletak di Afrika Timur tersebut. Ibu kota Dar-es-Salaam terkena dampaknya.

Curah hujan tinggi juga terjadi di wilayah Kigoma, Kagera, Geita dan Unguja. Tanaman pertanian di beberapa negara bagian juga tersapu oleh luapan air.

Dalam beberapa minggu terakhir, negara-negara Afrika Timur telah diguyur hujan lebat yang menyebabkan banjir. Di Somalia, lebih dari 1 juta orang mengungsi dan ratusan orang tewas.

Sebagian Ethiopia dan Kenya juga mengalami cuaca buruk sebagai dampak kiris iklim seperti kekeringan dan banjir yang mengakibatkan banyak kematian.

Baca Juga: Polisi Tanzania Tangkap Pemimpin Oposisi saat Kampanye Politik

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya