Bentrok di Perbatasan Israel-Mesir, 4 Orang Tewas

Tiga korban tentara Israel dan satu orang perwira Mesir

Jakarta, IDN Times - Ketegangan meningkat di perbatasan Israel selatan dengan Mesir. Pada Sabtu (3/6/2023), bentrokan terjadi di sepanjang perbatasan tersebut dan menewaskan tiga tentara Israel dan seorang perwira Mesir.

Peristiwa bentrokan perbatasan Israel-Mesir pada Sabtu, merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Tel Aviv mengatakan pasukan Mesir menyeberangi perbatasan dan membunuh tiga tentaranya. Di sisi lain, Mesir mengatakan bahwa pasukannya mengejar penyelundup narkoba sampai memasuki wilayah Israel.

Penyelidikan insiden mematikan itu sedang dilakukan oleh Israel yang bekerja sama dengan Mesir. Kairo mengucapkan belasungkawa kepada keluarga tentara Israel yang tewas dalam bentrokan tersebut.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Palestina dan Israel Bertemu di Mesir

1. Israel kerja sama dengan Mesir untuk lakukan penyelidikan

Secara umum, Israel dan Mesir telah berdamai selama lebih dari 40 tahun. Kairo yang merupakan salah pendukung getol Palestina, telah menjalin kerja sama yang kuat dengan Tel Aviv. Pertempuran antara kedua belah pihak itu jarang terjadi.

Tapi insiden berdarah terjadi pada Sabtu. Dilansir Associated Press, Richard Hecht, juru militer Israel (IDF) mengatakan bahwa tentaranya menggagalkan upaya penyelundupan narkoba melintasi perbatasan sebelum penembakan terjadi.

Tapi beberapa jam kemudian, dua tentara di pos jaga ditembak dan dibunuh. Mereka ditemukan usai penembakan. Lalu dalam insiden penembakan kedua, tentara ketiga Israel dan seorang perwira pasukan Mesir tewas dalam baku tembak.

Hecht menjelaskan bahwa penyelidikan saat ini sedang dilakukan dan bekerja sama penuh dengan tentara Mesir. Dia mengatakan sedang mencari kemungkinan penyerang lain. Salah satu korban tewas di pihak Israel merupakan tentara perempuan.

Baca Juga: Azerbaijan Bakal Buka Kedubes di Israel, Syiah Pertama di Tel Aviv

2. Pengejaran penyelundup narkoba

Pihak Mesir memberikan keterangan tentang insiden baku tembak mematikan di perbatasan Israel. Kairo menjelaskan bahwa petugas keamanannya sedang mengejar penyelundup narkoba dan penembakan menyebabkan kematian tentara Israel.

Dilansir BBC, Kairo juga menyampaikan belasungkawa tulus kepada keluarga dan para korban. Penembakan itu disebut terjadi antara Gunung Harif dan Gunung Sagi yang terletak di gurun Negev. Wilayah itu sekitar 40 kilometer tenggara di mana perbatasan Israel-Mesir dan Jalur Gaza bertemu.

Tentara masih melakukan pencarian di daerah itu untuk menyelidiki kemungkinan orang lain yang terlibat. Sejauh ini, tidak diketahui bagaimana penjaga perbatasan Mesir berhasil memasuki Israel. Sebelum penembakan pertama terjadi, Tel Aviv mengatakan berhasil menyita barang selundupan bernilai sekitar 400 ribu dolar (Rp5,9 miliar) selama operasi melawan penyelundup. 

Baca Juga: Mesir Disebut Ingin Kirim 40 Ribu Rudal ke Rusia untuk Bantu Invasi

3. Rincian keterangan pihak Israel

Bentrok di Perbatasan Israel-Mesir, 4 Orang Tewasilustrasi tentara (Unsplash.com/Alexander Jawfox)

Tiga tentara Israel yang tewas bernama Ohad Dahan, Lia Ben Nun dan Ori Yitzhak Iluz. Juru bicara IDF, Daniel Hagari, mengatakan Ben Nun dan Iluz berjaga shift malam pada Jumat. Sabtu pagi, panggilan radio kepada mereka tidak mendapatkan jawaban sehingga pasukan lain dikirim untuk melihat dan menemukan dua tentara itu tewas di area terpisah.

Dilansir Times of Israel, Hagari mengatakan IDF yakin mereka terbunuh sekitar pukul 6 atau 7 pagi pada Sabtu. Beberapa jam kemudian, pasukan Mesir menyerang pasukan yang sedang melakukan penyelidikan. Salah satu pasukan Mesir tewas usai mendapatkan tembakan balasan.

Israel telah membangun pagar penghalang di sepanjang perbatasan. Sebagian besar tujuan pagar itu untuk mencegah migran Afrika dan teroris yang beroperasi di Sinai Mesir. Namun dalam beberapa tahun terakhir, sering ada upaya penyelundupan narkoba dan insiden baku tembak antara penyelundup dan IDF kerap terjadi.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya