Bentrokan Pertama di Tahun 2023: Israel Bunuh Dua Warga Palestina

Pembunuhan pertama Israel di tahun 2023

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel dilaporkan membunuh dua warga Palestina pada Senin (2/1/2023) pagi. Mereka mengklaim terlibat konfrontasi saat memasuki sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Kedua warga Palestina tewas di desa bernama Kufr Dan, yang berdekatan dengan kota Jenin. Militer Israel menjelaskan, mereka menghancurkan rumah dua pria Palestina bersenjata, yang disebut telah membunuh seorang tentaranya dalam baku tembak pada September tahun lalu.

1. Operasi penggerebekan rumah warga Palestina

Bentrokan Pertama di Tahun 2023: Israel Bunuh Dua Warga PalestinaIlustrasi (Unsplash.com/Ahmaed Abu Hameeda)

Dalam penjelasan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina, dua warganya yang dibunuh Israel bernama Mohammad Samer Hoshiyeh, dan Fouad Mohammad Abed. Keduanya berusia antara 22 dan 25 tahun.

Dilansir Al Jazeera, insiden pembunuhan itu bermula saat militer Israel melakukan operasi penggerebekan pada Tahun Baru. Mereka menuju desa Kufr Dan untuk menghancurkan dua rumah warga Palestina yang membunuh tentara Israel bernama Bar Falah.

Warga Pelestina dan organisasi hak asasi manusia menganggap, penghancuran rumah seperti itu dinilai sebagai hukuman kolektif.

Dalam klaimnya, Israel menyatakan bahwa mereka kemudian diserang dengan tembakan, lemparan batu, dan bom molotov. Konfrontasi kemudian terjadi yang akhirnya membuat dua warga Palestina tewas ditembus peluru Israel.

Baca Juga: PBB Keluarkan Resolusi Terkait Pendudukan Israel di Palestina 

2. Salah satu korban merupakan anggota cabang partai Fatah

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina menjelaskan, Hoshiyeh ditembak beberapa kali di dadanya.

Sedangkan menurut direktur Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, korban lain Abed awalnya disebut berusia 17 tahun, tetapi Kementerian merevisi dan mengatakan dia berusia 25 tahun.

Brigade Syuhada al-Aqsa, sebuah kelompok bersenjata Palestina, mengklaim bahwa Hoshiyeh sebagai anggotanya, dikutip dari VOA News. Itu merupakan cabang dari partai Fatah.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apakah dua orang Palestina yang tewas itu memiliki afiliasi dengan kelompok militan. Kematian dua orang itu, merupakan pertumpahan darah terbaru ketika memasuki 2023 dan orang-orang pertama yang dibunuh Israel di tahun ini.

3. Tahun lalu sangat mencekam bagi warga Palestina

Bentrokan Pertama di Tahun 2023: Israel Bunuh Dua Warga Palestinailustrasi (Pixabay.com/hosny_salah)

Dalam beberapa bulan terakhir, konflik antara Palestina dan Israel mengalami peningkatan. Militer Israel hampir setiap hari melakukan operasi penggerebekan, khususnya di kota Jenin. Operasi itu kerap berujung konfrontasi yang menewaskan warga Palestina.

Pada Senin, organisasi hak asasi manusia Israel, B'Tselem, menyebut bahwa 2022 merupakan tahun paling mematikan jika dihitung sejak 2004. Pada 2022, hampir 150 warga Palestina tewas oleh tembakan pasukan Israel, kutip ABC News.

Organisasi hak asasi manusia Israel lainnya, Hamoked, menjelaskan bahwa Tel Aviv menahan 866 warga Palestina dalam penahanan administratif. Itu merupakan pemenjaraan tanpa pengadilan. Angka itu mengalami kenaikan dan tertinggi sejak 2003.

Baca Juga: Akui Kedaulatan, Chili Akan Buka Kedutaan Besar di Palestina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya