Demi Dapat Tunjangan, Pria Austria Simpan Jenazah Ibunya

Jenazah meninggal lebih dari setahun

Jakarta, IDN Times - Seorang lelaki di Austria yang berusia 66 tahun diketahui telah menyimpan jenazah ibunya yang sudah meninggal sejak tahun lalu. Polisi berhasil menemukan jenazah itu, yang disimpan di ruang bawah tanah rumahnya pada hari Kamis (9/9).

Penyimpanan jenazah itu dilakukan karena sang anak masih tetap bisa mendapatkan tunjangan pensiun yang diterima oleh ibunya. Dengan melakukan hal itu, sang anak dianggap telah melakukan penipuan.

1. Jenazah diperkirakan telah meninggal lebih dari satu tahun

Penemuan jenazah oleh kepolisian itu terjadi di dekat Innsbruck di wilayah Tyrol, sekitar 470 kilometer di sebelah barat ibu kota Wina. Jenazah diperkirakan telah meninggal sejak Juni tahun 2020 lalu secara alami.

Dilansir dari BBC, jenazah yang diperkirakan meninggal dalam usia 89 tahun itu memiliki penyakit demensia, dan disimpan di ruang bawah tanah dengan ditutup es dan dibalut perban yang bisa menyerap cairan untuk menutupi baunya.

Penemuan jenazah terjadi ketika tukang pos yang mengantarkan uang pensiun ingin bertemulangsung  dengan penerima. Akan tetapi lelaki itu menolaknya.

Tukang pos yang curiga, memicu penyelidikan yang segera dilakukan dan polisi menemukan bahwa sebenarnya perempuan yang seharusnya menerima pensiun itu telah meninggal lebih dari satu tahun yang lalu.

2. Sang ibu dikabarkan berada di rumah sakit

Demi Dapat Tunjangan, Pria Austria Simpan Jenazah IbunyaIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Austria Tegaskan Tak Terima Lagi Pengungsi dari Afghanistan 

Lelaki yang menyimpan jenazah ibunya di bawah tanah itu memiliki saudara lelaki. Menurut AFP, ketika saudaranya ingin melihat, lelaki itu mengatakan bahwa sang ibu dirawat di rumah sakit. Saudaranya tak pernah tahu bahwa sebenarnya sang ibu sudah meninggal.

Helmut Gufler, penanggung jawab unit penipuan jaminan sosial dari polisi menjelaskan bahwa "dia menutupi ibunya dengan kotoran kucing dan akhirnya mayat itu menjadi mumi," katanya.

Ketika sang ibu diketahui meninggal, uang pensiunnya secara otomatis akan dihentikan. Tapi si anak yang mengaku tidak memiliki pendapatan, memanfaatkan uang pensiun yang dikirim tiap bulan tersebut untuk bertahan hidup.

3. Tunjangan pensiun yang diterima sekitar Rp800 juta

Uang pensiun secara otomatis akan dihentikan ketika seorang penerima telah meninggal dunia. Tersangka mengatakan, jika dia tidak mendapatkan uang itu, dan melaporkan kematian ibunya, maka dia tidak mampu membayar pemakaman atau untuk menjaga rumah yang mereka tinggali bersama.

Dilansir dari laman The Guardian, uang pensiun yang diterima oleh sang ibu sejumlah 50 ribu euro atau sekitar Rp841 juta. Itu berarti, selama 14 bulan semenjak sang ibu meninggal, tersangka telah menerima uang pensiun sebanyak 700.000 euro atau sekitar Rp11,7 miliar.

Dalam otopsi yang dilakukan, polisi mengesampingkan kemungkinan pembunuhan. Tersangka kini ditahan dengan tuduhan melakukan penipuan dan menyimpan mayat.

Baca Juga: Biden Selidiki Kasus Penyakit Misterius di Austria

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya