Demo Anti-Vaksin di London, 10 Orang Ditangkap

Bentrokan terjadi antara demonstran dan polisi

Jakarta, IDN Times - Sekelompok aktivis Inggris yang tidak sepakat dengan kampanye vaksinasi COVID-19 dapat diperluas ke masyarakat yang lebih muda, melakukan demonstrasi menuju gedung MHRA (Medicines and Healthcare products Regulatory Agency) di London.

Polisi berbaris untuk menghadang para demonstran yang mencoba memasuki gedung tersebut. Bentrokan akhirnya terjadi dan membuat beberapa pasukan keamanan terluka. Sedikitnya 10 demonstran dikabarkan ditangkap. 

1. Sedikitnya lima personel polisi terluka

MHRA adalah badan pemerintah Inggris yang memiliki tanggung jawab menyetujui penggunaan vaksin. Gedung itu berlokasi di Canary Wharf, London timur. Suntikan vaksin COVID-19 di Inggris telah diijinkan untuk diperluas ke kelompok usia muda yang berusia antara 12 hingga 17 tahun.

Namun aktivis anti-vaksin marah dengan rekomendasi tersebut. Mereka melakukan demonstrasi dan berusaha memasuki gedung MHRA. Dilansir oleh Sky News, pasukan keamanan berusaha menahan pintu agar para demonstran tidak bisa memasukinya.

Pasukan kemudian meminta bala bantuan tambahan personel keamanan untuk mengurai kerumunan yang kemudian akhirnya berujung bentrokan. Polisi menggunakan pentungan untuk menghadapi para demonstran.

"Kerumunan (demonstran) dengan cepat menjadi aksi kekerasan ketika mereka mencapai sebuah bangunan di Canary Wharf," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Sky News melaporkan bahwa lima personel pasukan terluka akibat bentrokan tersebut. Sedangkan The Guardian melaporkan bahwa personel polisi yang terluka sedikitnya empat orang.

2. Konfrontasi lain di London barat

Baca Juga: Yunani: Demonstran Anti-Vaksin Bentrok dengan Polisi

BBC melansir bahwa demonstran yang mendatangi gedung MHRA, sambil menyebarkan selebaran "anti-vax" ketika kerumunan mulai terbentuk di depan halaman gedung, kata Andrew Wood, anggota dewan Canary Wharf.

Ketika bentrokan antara polisi dengan demonstran mulai mereda, peserta demonstrasi kemudian berpindah ke Kensington selatan, di luar pusat vaksinasi Science Museum di London barat. Mereka melanjutkan protes lanjutan.

Polisi kembali terlibat konfrontasi dengan para demonstran. Petugas menangkap 10 orang sehubungan dengan protes tersebut.

Wood juga mengatakan bahwa petugas "polisi telah berada di sini sepanjang minggu karena kami menghadapi (kelompok protes) Extinction Rebellion, jadi sebagian besar polisi dan keamanan berada di luar bangunan."

Extinction Rebellion adalah salah satu kelompok aktivis pemerhati darurat iklim dan ekologi. Dalam beberapa minggu terakhir, polisi Inggris telah berhadapan dengan protes dari kelompok tersebut.

Tapi kelompok anti-vaksin yang melakukan protes pada Jumat disebut bukan dari kelompok Extinction Rebellion.

3. Rekomendasi pemberian vaksin untuk anak-anak dengan masalah kesehatan mendasar

https://www.youtube.com/embed/9pdrBCtWDgk

Pekan lalu, MHRA telah menyetujui pemberian vaksin Moderna untuk anak-anak rentang usia 12 sampai 17 tahun. Itu terjadi setelah beberapa minggu vaksin Pfizer diberi izin untuk kelompok masyarakat usia yang sama.

Namun Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI), dilansir The Independent, disebut tidak memberi rekomendasi vaksin untuk anak usia 12-15 tahun. JCVI hanya mendukung pemberian suntikan vaksin pada ribuan anak dengan masalah kesehatan yang mendasar.

Kelompok anti-vaksin yang melakukan protes mengatakan "kami akan tetap menghormati tetapi kami mengharapkan jawaban/tanggapan atas pertanyaan kami hari ini. Kami tidak akan pergi sampai saat itu," jelasnya meminta jawaban dari MHRA tentang persetujuan pemberian vaksin untuk anak-anak usia muda.

Baca Juga: Facebook Hapus Akun Jaringan dari Rusia yang Anti-Vaksin

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya