Dikabarkan Keracunan, Abramovich Hadir dalam Perundingan Ukraina-Rusia

Kremlin tepis ada serangan racun terhadap Abramovich 

Jakarta, IDN Times - Mantan pemilik klub Chelsea FC, Roman Abramovich, telah dikonfirmasi hadir dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina di Istanbul, Turki, pada hari Selasa (29/3/22). Abramovich juga terlibat dalam pembicaraan perdamaian awal Rusia-Ukraina.

Abramovich telah menginvestasikan miliaran poundsterling ke Chelsea selama 19 tahun terakhir. Tapi sejak Rusia menyerang Ukraina dan negara-negara Barat menjatuhkan sanksi kepada lembaga, individu dan oligarki, Abramovich terkena imbasnya.

Sebagai salah satu orang terkaya di Rusia sekaligus di dunia, Roman Abramovich yang yatim piatu sejak kecil telah dinilai memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin. Pada awal pertemuan pembicaraan damai negaranya dengan Ukraina, dia dan mitra Ukraina dikabarkan mengalami keracunan. Kremlin bantah Abramovich diracuni.

1. Abramovich hadir di Istanbul sebagai perantara

Dikabarkan Keracunan, Abramovich Hadir dalam Perundingan Ukraina-RusiaRoman Abramovich (Instagram.com/_roman_abramovich_)

Roman Abramovich adalah salah satu miliarder Rusia yang mendapatkan sanksi dari Inggris dan negara-negara Barat. Pada hari Selasa, dia hadir dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina di Istanbul, Turki.

Meski Abramovich lebih jauh terkenal sebagai seorang pengusaha sukses dan bukan politikus, tapi dia memiliki tempat dalam pembicaraan damai negaranya dengan Ukraina. Abramovich adalah salah satu orang yang mendorong dilakukan negosiasi dalam konflik tersebut.

Dilansir Reuters, kehadiran Abramovich di Istanbul memberi kejutan kepada publik. Moskow mengatakan posisi Abramovich bukanlah sebagai negosiator formal melainkan dia berada di tempat tersebut sebagai perantara. Pihak Ukraina juga telah menyetujui hal tersebut.

Sejak Rusia menyerang Ukraina, Abramovich termasuk salah satu pengusaha Rusia yang ikut sibuk di tengah kemelut ketidakpastian. Dia telah ikut mendorong negosiasi penyelesaian konflik dan melakukan perjalanan lintas negara ke Ukraina, Rusia, Turki dan Israel.

2. Abramovich disebut memiliki gejala keracunan usai awal pembicaraan damai

Baca Juga: Abramovich Langsung Ikut Perundingan Damai Usai Sembuh dari Keracunan

Sebelum pembicaraan damai secara tatap muka antara delegasi Rusia dan Ukraina dilakukan di Istanbul, upaya negosiasi demi menyelesaikan konflik telah dilakukan. Abramovich adalah salah orang dari pihak Rusia yang terbang ke Kiev dan Moskow menjadi mediator.

Namun dalam awal pertemuan pembicaraan damai itu, baru-baru ini terdapat laporan yang menyatakan bahwa Abramovich memiliki gejala keracunan seperti peradangan mata dan rasa sakit di permukaan kulit yang mengelupas. Tidak hanya Abramovich, dua anggota senior delegasi Ukraina juga merasakan gejala tersebut.

Dikutip dari BBC, laporan gejala keracunan itu pertama kali dipublikasikan oleh Wall Stree Journal dengan investigasi dari Bellingcat. Tapi pejabat Kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa anggota delegasi mereka baik-baik saja. Kebenaran tentang informasi racun tersebut juga tidak dapat diverifikasi.

Juru bicara Abramovich tidak menanggapi permintaan komentar tentang isu tersebut. Mantan bos Chelsea itu juga terlihat sehat dan baik-baik saja saat hadir dalam pertemuan pembicaraan damai Rusia-Ukraina di Istanbul.

3. Kremlin tepis ada serangan racun terhadap Abramovich dan delegasi Ukraina

https://www.youtube.com/embed/LQ4D-xHCFtM

Dugaan serangan racun terhadap delegasi Ukraina dan Abramovich adalah upaya untuk menyabotase pembicaraan damai. Kelompok garis keras Moskow dituduh berada dibalik serangan itu.

Namun, Kremlin menilai kabar itu adalah bagian dari perang informasi. Dilansir The Moscow Times, juru bicara Dmitry Peskov mengatakan "ini (kabar keracunan) adalah bagian dari sabotase informasi, bagian dari perang informasi."

Peskov menegaskan bahwa "tak perlu dikatakan bahwa laporan-laporan ini tidak sesuai dengan kenyataan." Dia menepis kabar keracunan yang telah menimpa Abramovich dan anggota delegasi Ukraina.

Di Istanbul, Abramovich terlihat berbicara sejenak dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelum pembicaraan damai dimulai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa pihaknya menerima para pengusaha Rusia yang ingin melakukan sesuatu, "membantu entah bagaimana" untuk mengurangi serangan Rusia ke Ukraina. 

Baca Juga: Abramovich Langsung Ikut Perundingan Damai Usai Sembuh dari Keracunan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya