Finlandia: Jangkar Kapal China Rusak Jaringan Pipa Gas Balticconnector

Masih terlalu dini untuk mengetahui jawaban sebenarnya

Jakarta, IDN Times - Biro Investigasi Nasional (NBI) Finlandia melaporkan temuan, jangkar kapal kontainer China berbendera Hong Kong bertanggung jawab atas kerusakan pipa gas Balticconnector. Jangkar tersebut terlepas sehingga menimbulkan kerusakan pipa di dasar laut.

Pada Selasa (23/10/2023), polisi Finlandia (KRP) juga mengatakan bahwa jangkar berbobot 6 ton telah diangkat dari dasar laut menggunakan derek. Jangkar diambil pada Senin malam. Tanda tarikan di kedua sisi pipa yang retak juga ditemukan.

Pada 8 Oktober, Finlandia menghentikan operasi pipa Balticconector karena terjadi penurunan tekanan drastis akibat kerusakan. Pipa tersebut menghubungkan jaringan gas Finlandia dan Estonia.

1. Ada bekas tarikan jangkar di pipa yang rusak

Finlandia: Jangkar Kapal China Rusak Jaringan Pipa Gas Balticconnectorilustrasi (Unsplash.com/Helio Dilolwa)

Kapal kargo yang jangkarnya merusak jaringan pipa gas Finlandia-Estonia adalah Newnew Polar Bear. Investigasi menemukan, ada jejak di dasar laut selebar 1,5 hingga 4 meter yang mengarah ke titik rusaknya pipa. Kemungkinan besar disebabkan lepasnya jangkar tersebut.

"Ada bekas (jangkar) yang menandakan telah bersentuhan dengan pipa gas," kata Detektif Inspektur NBI, Risto Lohi, yang memimpin penyelidikan, dikutip dari Sky News.

Investigasi masih akan dilanjutkan untuk menemukan titik terang berikutnya. Jangkar seberat 6 ton telah diangkat ke permukaan oleh Angkatan Laut Finlandia.

Kementerian Luar Negeri China menuntut penyelidikan yang adil dan komprehensif atas insiden itu. Mereka menyatakan bahwa kapal China beroperasi normal pada saat kejadian.

Baca Juga: Eks PM Finlandia Sanna Marin Mundur dari Dunia Politik 

2. Masih terlalu dini untuk mengetahui jawaban sebenarnya

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kapal kontainer China baru-baru ini berlabih di St. Petersburg, Rusia, usai perjalanan melewati Laut Baltik. Satu jangkar di kapal itu tidak ada, yang kemungkinan telah jatuh dan mengakibatkan kerusakan pipa Balticconnector.

Dilansir The Guardian, upaya untuk meghubungi kapten kapal telah dilakukan tapi tidak dapat jawaban. Finlandia saat ini bekerja sama dengan pihak China terkait masalah itu.

"Pertanyaan selanjutnya adalah apakah hal tersebut disengaja, kelalaian, pelayaran yang buruk, dan dari situlah kita akan mengetahui apakah ada motif atas apa yang terjadi. Masih terlalu dini untuk menjawabnya pada tahap ini," kata kepala NBI, Robin Laardot.

Kapal Newnew Polar Bear saat ini diketahui sedang melakukan pelayaran melalui rute Laut Utara Rusia. Kemungkinan kapal itu dalam perjalanan kembali ke China.

3. Kabel telekomunikasi yang rusak juga diyakini disebabkan kapal China

Finlandia: Jangkar Kapal China Rusak Jaringan Pipa Gas Balticconnectorilustrasi (Unsplash.com/Shaah Shahidh)

Dugaan awal kerusakan jaringan pipa Balticconnector adalah karena bahan peledak. Namun, investigasi lanjutan menjelaskan, pipa sepanjang 77 kilometer itu rusak secara mekanis dan bukan karena ledakan. Pipa juga telah bergeser dari posisi semula di mana ia terkubur di dasar laut.

Dilansir Associated Press, perbaikan pipa akan memakan waktu selama sekitar lima bulan hingga April 2024. Jaringan pipa pertama kali diluncurkan untuk kepentingan komersial pada awal 2020 dan biaya pembangunannya senilai 300 juta euro atau sekitar Rp5 triliun.

Kabel telekomunikasi Finlandia-Estonia dan Swedia-Estonia juga mengalami kerusakan, bersamaan dengan rusaknya pipa tersebut. Helsinki berpendapat, mereka yakin kerusakan juga terkait dengan kapal China.

Baca Juga: China Sebut Konflik Gaza Bisa Meluas ke Timur Tengah

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya