Gudang Amunisi Rusia di Dekat Perbatasan Ukraina Meledak

Karma itu kejam, kata penasihat Presiden Ukraina 

Jakarta, IDN Times - Terjadi ledakan di tiga provinsi di Rusia, tepatnya di Belgorod, Kursk dan Voronezh, pekan ini. Insiden tersebut diduga berasal dari serangan lintas negara yang dilakukan Ukraina. 

Pada awal April, Rusia juga menuduh Ukraina menyerang depot bahan bakar di Belgorod dan menembaki beberapa desa di provinsi tersebut. Menurut Rusia, serangan itu menggunakan helikopter. Tuduhan itu dibantah oleh pejabat tinggi keamanan Kiev.

Dalam insiden terbaru di tiga provinsi Rusia, tidak ada klaim langsung dilakukan oleh pasukan Kiev. Tapi, penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menyebut gudang-gudang senjata Rusia telah digunakan untuk membunuh orang-orang, dan mengatakan karma adalah hal yang kejam.

1. Gudang amunisi dan bahan peledak terbakar

Gudang Amunisi Rusia di Dekat Perbatasan Ukraina MeledakIlustrasi kebakaran dan ledakan (Pixabay.com/12019)

Ledakan dan kebakaran terjadi pada Rabu (27/4/2022). Adapun provinsi Belgorod berada di dekat kota Kharkiv dan Luhansk di Ukraina. 

Dikutip dari The Moscow Times, Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan bahwa gedung yang terbakar adalah tempat penyimpanan amunisi di dekat desa Staraya dan Nelidovka.

Dalam laporan Gladkov, api yang membakar gudang amunisi itu telah padam dan tidak ada kerusakan pada rumah-rumah yang ada di dekatnya. Dia juga melaporkan bahwa tidak ada korban cedera dari warga sipil.

Tingkat ancaman di wilayah Belgorod telah mengalami kenaikan dan patroli telah dilakukan sejak awal bulan. Dikutip dari Tass, badan keamanan Rusia FSB kabarnya menangkap dua simpatisan Ukraina yang merencanakan serangan transportasi umum di wilayah tersebut.

Keduanya dijelaskan sedang mengumpulkan data tentang pasukan Rusia yang terlibat invasi di Ukraina dan diberikan kepada salah satu situs web di Ukraina. Tersangka terancam hukuman 10 hingga 15 tahun penjara.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Tak Kunjung Damai, Lavrov: NATO dan AS Maunya Perang

2. Kendaraan udara tak berawak Ukraina berhasil dicegat

Dugaan serangan lainnya juga dialami di provinsi Kursk, Rusia. Provinsi tersebut berada di sebelah utara Belgorod dan berbatasan langsung dengan wilayah Sumy milik Ukraina.

Sumy sendiri telah menjadi arena pertempuran utama saat Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Kini kota tersebut cenderung stabil karena pasukan Rusia telah mundur.

Gubernur provinsi Kursk, Roman Starovoyt, mengatakan ledakan telah terdengar di kota tersebut yang disinyalir berasal dari suara tembakan sistem pertahanan udara. Dia juga menyebutkan kendaraan udara tak berawak Ukraina telah dicegat di langit Kursk, dilansir Al Jazeera.

Tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan yang berarti di wilayah Kursk.

Di Voronezh, sebuah pusat administrasi yang berbatasan dengan Belgorod dan Kursk, juga menyebutkan ada dua ledakan yang terdengar. Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan. 

Voronezh lebih jauh dari perbatasan Ukraina karena terpisah oleh wilayah Belgorod. Pihak berwenang telah ditugaskan untuk melakukan dokumentasi terhadap apa yang dituduh oleh Moskow sebagai tindakan ilegal tentara Ukraina.

3. Karma itu kejam, kata penasihat Presiden Ukraina

Gudang Amunisi Rusia di Dekat Perbatasan Ukraina MeledakIlustrasi warga Ukraina berusaha mengungsi (Twitter.com/Dmytro Kuleba)

Jika memang ledakan-ledakan yang terdengar di provinsi Rusia dekat Ukraina itu dikonfirmasi dilakukan oleh Ukraina, maka ada indikasi bahwa wilayah tersebut memiliki kerentanan serangan dari luar.

Sejak Rusia mengobarkan perang di Ukraina, Kiev menolak tuduhan telah melakukan serangkaian serangan ke wilayah Rusia. Mereka bahkan menyebut Rusia sendirilah yang merancang serangan operasi bendera palsu ke wilayah tersebut, yang nantinya akan dituduhkan pelakunya ke pihak Ukraina.

Menanggapi insiden ledakan terbaru di tiga provinsi Rusia dekat Ukraina, penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menyebut wajar jika tempat penyimpanan bahan bakar dan amunisi Rusia mendapatkan serangan.

Dikutip dari Reuters, tanpa mengakui bahwa Ukraina bertanggung jawab, Podolyak mengatakan, "jika Anda (Rusia) memutuskan untuk menyerang negara lain secara besar-besaran, membunuh semua orang di sana secara besar-besaran, menghancurkan orang-orang damai secara besar-besaran dengan tank, dan menggunakan gudang di wilayah Anda untuk memungkinkan pembunuhan, maka cepat atau lambat utang harus dilunasi."

Podolyak juga menjelaskan, "perlucutan senjata di gudang para pembunuh Belgorod dan Voronezh adalah proses yang benar-benar alami. Karma adalah hal yang kejam."

Baca Juga: Jokowi Telepon Putin Minta Penjelasan Situasi di Ukraina 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya