Hadiri Upacara Baptis di Sungai Afsel, 14 Orang Tewas Tersapu Banjir

Pendeta berhasil selamat usai berpegang pada dahan pohon

Jakarta, IDN Times - Tragedi banjir bandang di Sungai Jukskei di Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), pada Sabtu (3/12/2022), menelan korban jiwa. Banjir itu terjadi ketika para jemaah gereja sedang mengikuti ritual pembaptisan atau penyucian.

Total ada lebih dari 30 orang yang hadir dalam acara tersebut. 14 orang di antaranya tewas dengan dua jenazah ditemukan pada malam di hari yang sama. 12 korban lainnya ditemukan pada Minggu. Diperkirakan masih ada beberapa korban lain yang sampai saat ini masih hilang.

Baca Juga: Banjir Bandang Banyuwangi Rusak Kuburan, Puluhan Mayat Hilang

1. Peringatan tentang bahaya melakukan ritual di sungai

Hadiri Upacara Baptis di Sungai Afsel, 14 Orang Tewas Tersapu Banjir(Unsplash.com/Dave Hoefler)

Sungai Jukskei yang melewati kota Alexandra di bagian timur Johannesburg kerap menjadi tempat untuk acara pembaptisan dan ritual penyucian. Para pejabat telah memperingatkan tentang bahaya melakukan ritual di sepanjang sungai tersebut.

Meski begitu, pada Sabtu, sekelompok jemaah gereja melakukan upacara penyucian dan tiba-tiba air sungai naik dengan cepat dan menyapu mereka. Melansir Associated Press, alnya, sembilan orang tewas dan delapan lainnya masih diketahui hilang.

Petugas penyelamat yang diturunkan untuk melakukan operasi, menemukan dua mayat pada hari yang sama. Pencarian sempat ditunda dan dilanjutkan pada Minggu dengan penemuan 12 mayat lainnya.

"Kami telah menerima banyak hujan di kota Johannesburg dalam tiga bulan terakhir, dan sebagian besar aliran sungai sekarang penuh. Warga kami, terutama jemaah yang biasa melakukan ritual semacam ini, akan tergoda untuk pergi ke aliran sungai ini," kata Robert Mulaudzi, juru bicara Layanan Darurat Johannesburg.

Baca Juga: Afsel Izinkan Kapal Mewah Miliarder Rusia Temannya Putin Berlabuh

2. Pendeta selamat setelah berpegang pada dahan pohon

Total ada 33 jemaah gereja yang hadir dalam acara ritual penyucian. Pendeta berhasil diselamatkan setelah dia bisa berpegangan tangan pada dahan pohon yang menggantung.

Victor Ncube, saksi mata sekaligus orang yang ikut dalam acara tersebut, mengatakan bahwa dia berhasil menarik lima orang. Mereka yang diselamatkan tersapu sekitar 100 meter ke hilir, kutip BBC.

Pasukan penyelamat yang dikerahkan terus melakukan pencarian untuk menemukan mereka yang masih dilaporkan hilang. Pasukan berasal dari dinas pemadam kebakaran, polisi serta penyelamat spesialis air. Helikopter juga turut dikerahkan dalam operasi tersebut.

Baca Juga: Ada Ancaman Teror di Afsel, Warga: Gak Takut, Kami Teror Balik!

3. Peringatan agar melakukan ritual penyucian di tempat yang aman

Sungai Jukskei adalah sebuah sungai kecil dan tidak terlalu dalam. Meski begitu, sungai tersebut pernah memiliki catatan menyebabkan banjir bandang dengan ratusan rumah hancur pada November 2016.

Seiring dengan operasi penyelamatan yang terus dilakukan, eNCA melaporkan bahwa saat ini total 14 orang telah dipastikan tewas dalam tragedi yang dramatis tersebut.

"Total mayat yang berhasil ditemukan hari ini adalah 12 dan 2 ditemukan kemarin yang membuat total 14 mayat ditemukan dalam insiden ini," kata Mulaudzi.

Kepala layanan darurat tersebut memberi pesan kepada orang-orang agar hati-hati dalam melakukan ritual semacam itu. Dia menyarankan untuk melakukannya di tempat yang aman sehingga mencegah kejadian serupa terulang.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya