Ini 5 Isi Pembicaraan Presiden Eropa dengan Xi Jinping

Eropa desak China bantu perdamaian Rusia-Ukraina

Jakarta, IDN Times - Dalam pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Beijing pada Kamis (1/22/2022), Presiden China Xi Jinping menyerukan solusi politik untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Menyelesaikan krisis tersebut dianggap demi kepentingan terbaik Eropa dan semua negara Eurasia.

Charles Michel melakukan kunjungan diplomatik ke China selama satu hari. Juru bicara Michel mengatakan, Presiden Dewan Eropa itu mendesak Xi menggunakan pengaruh Beijing untuk membantu mengakhiri penghancuran dan pendudukan Rusia di Ukraina.

Berikut ini lima poin penting isi pembicaraan pertemuan Presiden Eropa dan Xi Jinping.

1. Menghindari peningkatan eskalasi krisis di Ukraina

Ini 5 Isi Pembicaraan Presiden Eropa dengan Xi Jinpingilustrasi salah satu sudut kota di Ukraina yang hancur oleh serangan Rusia (Twitter.com/Defence of Ukraine)

China, sebagai salah satu negara yang dekat dengan Rusia, menolak untuk mengutuk invasi yang telah dilakukan pasukan Vladimir Putin. Namun Beijing juga kerap menggaungkan agar dilakukan pembicaraan damai antara Rusia-Ukraina.

Presiden Xi Jinping kembali mendesak agar dilakukan negosiasi damai. 

"Dalam kondisi saat ini, kita harus menghindari eskalasi dan perluasan krisis dan bekerja untuk perdamaian," kata Xi, dilansir ABC News

Baca Juga: Australia Jadi Senjata AS untuk Saingi China di Luar Angkasa

2. Eropa desak China gunakan pengaruh untuk bantu damaikan konflik

China telah tumbuh menjadi negara raksasa dengan kekuatan ekonomi yang tangguh. Charles pun mengakui pengaruh besar China dan mendesaknya untuk ikut membantu mendamaikan konflik Rusia-Ukraina.

Melansir Deutsche Welle, juru bicara Michel mengatakan bahwa Presiden Dewan Eropa mendesak Xi untuk menggunakan pengaruh Beijing yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan di PBB.

Juru bicara tersebut juga meminta China membantu mengakhiri pendudukan brutal yang dilakukan Rusia di Ukraina.

3. Presiden Dewan Eropa mengangkat dugaan pelanggaran HAM di China

Ini 5 Isi Pembicaraan Presiden Eropa dengan Xi JinpingPresiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden China Xi Jinping (Twitter.com/Charles Michel)

Dalam pertemuan antara Xi dengan Charles, Presiden Dewan Eropa itu juga memiliki pandangan yang sama dengan Beijing, bahwa ancaman nuklir tidak dapat diterima dan sangat berbahaya. Ada dugaan bahwa Moskow menyebarkan narasi dapat menggunakan senjata nuklirnya dalam perang di Ukraina.

Melansir Associated Press, Michel juga mengangkat masalah pelanggaran hak asasi manusia termasuk situasi di Xinjiang. Di wilayah tersebut, minoritas muslim Uyghur disebut menjadi sasaran penahanan sewenang-wenang pemerintah Beijing dan asimilasi paksa untuk menghapus budaya tradisi mereka.

Beijing telah berulang kali menolak tuduhan tersebut. Mereka mengatakan menjalankan kampanye kontra-terorisme, kontra-radikalisme dan kontra-ekstremisme di Xinjiang. Selain itu, China juga menjelaskan bahwa mereka memberikan keterampilan kerja untuk warga Uyghur.

4. Empat penilaian Xi Jinping dalam hubungan China-UE

Ini 5 Isi Pembicaraan Presiden Eropa dengan Xi JinpingBendera China (Pixabay.com/glaborde7)

Selain masalah konflik di Ukraina dan dugaan pelanggaran HAM, Presiden UE dan China juga melakukan pembicaraan tentang kerja sama bisnis. China merupakan mitra dagang menguntungkan bagi UE.

Terkait hal itu, Xi menggarisbawahi empat poin penting. Melansir Xinhua, Xi menjelaskan bahwa China tidak mencari dominasi atau hegemoni. China juga tidak pernah mengekspor dan tidak akan pernah mengekspor sistemnya.

Kedua, mengelola perbedaan dengan baik, menjaga komunikasi dan koordinasi dengan cara konstruktif. Ketiga, melakukan kerja sama di tingkat yang lebih tinggi untuk mengembangkan paradigma pembangunan baru.

Keempat, memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam urusan internasional seperti penegakan sistem internasional dengan PBB dan kerja sama perubahan iklim.

Baca Juga: Pamer Kemesraan, Pesawat Bom Rusia-China Patroli Bareng di Pasifik

5. Perdagangan bebas yang lebih terbuka

Ini 5 Isi Pembicaraan Presiden Eropa dengan Xi JinpingCharles Michel, Presiden Dewan Eropa (Twitter.com/Charles Michel)

Charles turut menyampaikan beberapa masalah hubungan UE-China. Salah satu yang jadi penekanan adalah perdagangan bebas.

Melansir laman resminya, Michel mengatakan China merupakan mitra dagang utama dan negara itu menyumbang lebih dari 22 persen impor Eropa. Namun dia mengeluh bahwa perusahaan dan investor UE masih mengalami kesulitan berbisnis di China.

"Di sisi Eropa, akses pasar masih sangat terbuka, sedangkan di China beberapa sektor masih jauh lebih tertutup. Kami membutuhkan timbal balik yang lebih besar, kami membutuhkan hubungan yang lebih seimbang tanpa ketergantungan berlebihan," kata Michel.

Presiden Eropa meyakini perdagangan bebas butuh keseimbangan dan keadilan. Dia meminta kerja sama lebih banyak pada isu yang menghambat hubungan perdagangan Eropa-China.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya