ISIS Serang Kota di Mali: 30 Tewas dan Toko Dijarah hingga Dibakar 

Mali balas dengan luncurkan serangan udara

Jakarta, IDN Times - Pejabat lokal di kota Talataye, timur laut Mali, melaporkan puluhan warga sipil tewas di serang kelompok Islamic State in the Greater Sahara (ISGS) awal pekan ini. Sedikitnya 30 orang dilaporkan tewas dan banyak toko yang dijarah serta dibakar.

Mali telah menghadapi ancaman kelompok jaringan militan radikal sejak 2012. Pemberontakan mulai dari Mali utara dan menyebar ke seluruh gurun Sahel dan Afrika Barat. Puluhan ribu orang telah tewas.

1. Pasukan koalisi pemerintah mundur setelah diserang kelompok milisi

ISIS Serang Kota di Mali: 30 Tewas dan Toko Dijarah hingga Dibakar ilustrasi milisi (Unsplash.com/Randy Fath)

Dalam serangan terbaru pekan ini, kelompok koalisi milisi pro-pemerintah Mali, Platform, mengonfirmasi laporan tersebut pada Jumat (9/9/2022). Melansir Reuters, anggota ISGS menyerang kota Talateye dan menewaskan sekitar 30 warga sipil.

Platform juga menjelaskan, ratusan militan tersebut telah menyerang pejuangnya dan memaksa mereka untuk mundur di dekat Talataye di wilayah Gao. Wilayah tersebut telah lama menjadi titik panas target serangan militan.

"Bantuan yang dikirim oleh Platform mencapai kota di mana mereka menemukan pembantaian serta ratusan wanita dan anak-anak yang telah berkeliaran di kota tanpa makanan selama dua hari," katanya, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Presiden Erdogan Umumkan Turki Berhasil Tangkap Pemimpin Senior ISIS

2. Tiga pejuang pro-Mali tewas

Serangan dari anggota ISGS telah memaksa para pejuang Platform mundur. Mereka menyebutkan bahwa dalam serangan tersebut, para militan menjarah toko-toko dan membakar persediaan makanan. Tiga pejuangnya tewas dalam serangan itu.

Melansir Defense News, terjadi perbedaan laporan jumlah korban tewas. Pejabat lokal menyebutkan lebih dari 45 warga sipil tewas termasuk para militan yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan ISIS.

Pejabat yang tidak menyebutkan namanya mengatakan, situasi kemanusiaan yang mengkhawatirkan terjadi di wilayah yang diserang.

Seorang pekerja kemanusiaan internasional di wilayah itu juga mengonfirmasi serangan dan menyebutkan lusinan warga sipil tewas.

"Beberapa yang terluka yang tidak dapat ditolong, meninggal setelah itu," katanya.

3. Mali luncurkan serangan udara

Para militan ISGS adalah kelompok yang didominasi oleh suku Tuareg. Kelompok itulah yang pertama kali disebut mengobarkan kekerasan di Mali utara dan kini kekerasan tersebut menyebar di banyak tempat di Afrika Barat.

Melansir Africa News, dalam serangan terbaru, militan tidak hanya berasal dari ISGS tapi kelompok lain seperti MSA dan JNIM/GSIM, yang juga berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda. Mereka diduga telah bertempur sejak Selasa.

Pemerintah Mali telah melakukan serangan udara. Kepala komunikasi militer, Kolonel Souleymane Dembele, mengecam serangan koalisi kelompok militan yang mengepung kota Talataye.

Ini merupakan pertama kali Talataye mengalami serangan besar-besaran oleh pasukan milisi dari jaringan kelompok ISIS dan Al Qaeda yang ada di wilayah tersebut.

Baca Juga: Mali Lanjutkan Rotasi Pasukan Perdamaian PBB, Tapi Ada Syaratnya!

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya