Jerman Bantu Ukraina Produksi Senjata Barat di Dalam Negeri

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap Barat

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengumumkan pembentukan usaha pertahanan dengan produsen senjata Jerman Rheinmetall AG. Salah satu tujuan kemitraan adalah memelihara dan memperbaiki senjata Barat yang dikirim untuk membantu Kiev.

Pengumuman kerja sama itu dilakukan di Forum Bisnis Jerman-Ukraina di Berlin pada Selasa (24/10/2023). Shmyhal mengatakan, kerja sama akan ditingkatkan secara kualitatif yang memungkinkan Rheinmetall Ukraina Defense Industry LLC nantinya dapat memproduksi senjata.

1. Upaya mengurangi ketergantuan bantuan dari Barat

Jerman Bantu Ukraina Produksi Senjata Barat di Dalam Negeriilustrasi tank Leopard Jerman (Twitter.com/Bundeswehr im Einsatz)

Fokus awal kerja sama Ukraina-Rheinmetall adalah pemeliharaan dan perbaikan senjata. Namun, itu akan ditingkatkan untuk bisa membuat produk Rheinmetall secara lokal di Ukraina.

Dilansir Daily Sabah, Menteri Industri Strategis Ukraina Oleksander Kamyshyn mengatakan, Kiev berkomitmen memproduksi senjata-senjata Barat di dalam negeri. Ini untuk memenuhi permintaan Ukraina yang terus meningkat dengan perang yang belum terlihat kapan berakhir.

Kiev juga berencana mengurangi ketergantungan pada bantuan Barat dengan produksi lokal tersebut. Hal itu akan menciptakan dorongan perekonomian, serta mempercepat pasokan amunisi ke garis depan pertempuran.

Baca Juga: 5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-Ukraina Jelang Musim Dingin

2. Langkah awal memperbaiki peralatan tempur dari Jerman

Rheinmetall memiliki 51 persen saham, sedangkan Ukraina 49 persen. Pembagian itu menunjukkan niat meningkatkan industri pertahanan dalam negeri Ukraina.

"Proyek pertama adalah perbaikan peralatan Jerman, tank, kendaraan lapis baja berat, Panzerhaubitzer dan peralatan Jerman lainnya," kata Shmyhal dikutip dari Reuters.

"Semua proyek produksi lainnya, ini bukan informasi publik, tapi kami punya beberapa rencana apa yang akan diproduksi di Ukraina, dan perusahaan akan mengumumkannya sendiri ketika waktunya tiba," tambahnya.

Komandan Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina, Serhiy Naev, memuji efisiensi dan ketepatan senjata Barat. Dia menyebut semua senjata berteknologi tinggi, sehingga memberi keyakinan di medan perang.

3. Upaya meningkatkan infrastruktur keamanan

Jerman Bantu Ukraina Produksi Senjata Barat di Dalam Negeriilustrasi ranpur Gepard (youtube.com/US Military News)

Kolaborasi Rheinmetall-Ukraina telah dimulai sejak Mei 2023. Sebelumnya, mereka membutuhkan persetujuan peraturan di Berlin. Kini, kolaborasi telah menjadi mitra resmi dan Rheinmetall akan berbasis di Kiev.

Dilansir Army Technology, tujuan kemitraan adalah meningkatkan dan memperkuat infrastruktur keamanan nasional Ukraina.

Produsen senjata Rheinmetall sendiri telah menunjukkan berbagai dukungan kepada Ukraina. Perusahaan tersebut memprakarsai pengiriman amunisi pertahanan anti-udara Gepard ke Ukraina. Selain itu, perusahaan tersebut juga membangun rumah sakit lapangan.

Rheinmatall telah memenuhi pesanan amunisi artileri 155mm untuk Ukraina dan Jerman. Pengiriman akan dilakukan pada 2024. Anak perusahaannya juga akan mengirim lebih dari 100 ribu butir amunisi 155mm untuk Berlin, yang nantinya akan dikirimkan ke Ukraina untuk membantu melawan invasi Moskow.

Baca Juga: Kremlin Tepis Isu Presiden Rusia Vladimir Putin Sekarat 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya