Kapal Perangnya Tenggelam, Rusia Serang Pabrik Rudal Ukraina

Kerugian besar bagi angkatan laut Rusia 

Jakarta, IDN Times - Ukraina mengklaim telah berhasil menembak kapal perang Moskva yang dimiliki Rusia pada Kamis (14/4/22). Itu adalah kapal perang terbesar Rusia yang ada di Laut Hitam. Rusia tidak memberikan konfirmasi, tapi mengatakan kapal itu tenggelam setelah berusaha ditarik ke pelabuhan.

Pada Jumat, Rusia meningkatkan serangannya dengan rudal jarak jauh. Sebuah pabrik di dekat ibu kota Kiev, yang diyakini oleh Rusia sebagai pabrik pembuat rudal Ukraina menjadi target serangan. Beberapa karyawan bengkel di dekat pabrik itu terlempar karena ledakan.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, tentara Moskow telah mengalami banyak kerugian. Tapi jika memang kapal perang Moskva yang tenggelam akibat serangan rudal Ukraina, maka itu adalah kerugian yang signifikan. Sejak tahun 1982 lalu sampai saat ini, tidak ada kapal perang besar yang tenggelam dalam konflik.

Baca Juga: Takut Didepak dari Forum Internasional, Rusia Minta Tolong ke Brasil

1. Rusia konfirmasi kapal perangnya tenggelam

Kapal Perangnya Tenggelam, Rusia Serang Pabrik Rudal Ukrainailustrasi kapal perang (Pixabay.com/PatrickE)

Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan konfirmasi bahwa kapal rudal penjelajah Moskva dihantam rudal Ukraina. Mereka hanya mengatakan terjadi kebakaran di kapal tersebut yang membuat amunisi meledak dan awak kapal harus dievakuasi.

Setelah itu, kapal tersebut kehilangan keseimbangan dan berupaya diselamatkan untuk ditarik ke pelabuhan. "Mengingat laut berombak, kapal tenggelam," kata Kementrian Pertahanan Rusia, dikutip dari Al Jazeera.

Juru bicara militer Odessa, Sergey Bratchuk, mengklaim bahwa kapal perang Moskva ditembak dengan rudal Neptun dari pantai. Itu adalah rudal domestik yang dikembangkan oleh Ukraina.

Moskva sendiri adalah kapal jelajah yang dibekali dengan 16 rudal jarak jauh. Kapal itu telah dikirim sejak Rusia menginvasi Ukraina. Kapal memiliki multi peran seperti memblokade pelabuhan Ukraina, melindungi pendaratan pasukan amfibi, menembak pesawat dengan rudal canggihnya, serta meluncurkan rudal ke target darat.

Baca Juga: Luncurkan Rudal Neptun, Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Perang Rusia

2. Kerugian besar bagi angkatan laut Rusia

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Kementrian Pertahanan Rusia, kapal perang Moskva mengakut sekitar 500 awak. Mereka semua telah dievakuasi. Api yang membakar kapal sebelumnya juga disebut telah berhasil dipadamkan. Tapi karena cuaca yang buruk, upaya untuk mengevakuasi kapal ke pelabuhan tidak bisa dilakukan dan akhirnya kapal itu tenggelam.

Seorang ahi militer Rusia Michael Kofman, dilansir Reuters, mengatakan "jika laporan tentang tenggelamnya Moskva terbukti benar, itu akan menjadi simbol dari keseluruhan upaya militer sejauh ini." Ia menyebut insiden itu "kerugian besar bagi angkatan laut Rusia."

Sejak kapal perang Argentina tenggelam dihantam torpedo Inggris dalam perang Falklands pada 1982, tidak ada kapal perang besar yang tenggelam dalam sebuah konflik. Jika klaim Ukraina benar, maka negara yang kini dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy itu telah menorehkan sejarahnya, menenggelamkan kapal perang terbesar Armada Laut Hitam Rusia.

Seorang pejabat senior pertahanan AS, mengutip Associated Press, mengatakan saat ini kapal-kapal perang Rusia di Laut Hitam bergerak lebih jauh ke selatan setelah kapal perang Moskva tenggelam.

Baca Juga: Mengenal Su-34: Jet Tempur Serang, si 'Bebek' Andalan Rusia di Ukraina

3. Rusia balas dendam dengan menyerang pabrik rudal

Kapal Perangnya Tenggelam, Rusia Serang Pabrik Rudal Ukrainailustrasi kendaraan peluncur rudal Rusia (Facebook.com/Минобороны России)

Pada hari Jumat, rentetan rudal menghantam sebuah pabrik militer di dekat ibu kota Kiev. Pabrik itu diyakini adalah pabrik rudal Ukraina yang salah satu produknya digunakan untuk menenggelamkan kapal Moskva.

Dikutip dari The Moscow Times, Moskow telah bersumpah akan meningkatkan serangan lebih lanjut ke Kiev setelah tenggelamnya kapal tersebut. "Jumlah dan skala serangan rudal terhadap sasaran di Kiev akan meningkat sebagai tanggapan atas setiap serangan teroris atau tindakan sabotase di wilayah Rusia yang dilakukan oleh rezim nasionalis Kiev," kata Kementrian pertahanan Rusia.

Andrei Sizov, seorang pemilik bengkel kayu yang dekat dengan pabrik rudal, mengatakan ada lima tembakan. "Karyawan saya yang berada di kantor, terlempar karena ledakan itu." Pabrik yang berada di dekat bandara internasional Zhuliany itu mengalami kerusakan parah.

Ukraina belum memberikan konfirmasi tentang target serangan terbaru Rusia, yang diklaim menyasar pabrik rudal.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya