Kebakaran di Aljazair Renggut 15 Nyawa, 7.500 Damkar Dikerahkan!

Hampir 100 titik kebakaran di 16 provinsi

Jakarta, IDN Times - Aljazair dilanda kebakaran hebat di tengah gelombang panas pada Senin (24/7/2023). Kebakaran menewaskan 15 orang dan membuat puluhan lainnya terluka.

Sekitar 7.500 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka mengerahkan 350 truk dan mendapat dukungan dari udara. 

1. Hampir 100 titik kebakaran di 16 provinsi

Kebakaran di Aljazair Renggut 15 Nyawa, 7.500 Damkar Dikerahkan!Seorang pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api. (Unsplash.com/FJ)

Gelombang panas di Aljazair membuat sebagian besar wilayah negara itu mengalami suhu mencapai 48 derajat celcius. Di tengah situasi seperti itu, Aljazair menghadapi puluhan kebakaran.

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Dalam Negeri mencatat setidaknya ada 97 titik kobaran api di 16 provinsi. Kebakaran paling parah terjadi di wilayah Bejaia, Bouira, dan Jijel.

Sejauh ini, korban tewas akibat kebakaran berjumlah 15 orang. Kementerian Pertahanan melaporkan 10 tentara tewas di Beni Ksila. Belum diketahui secara pasti apakah mereka merupakan bagian dari korban tewas tersebut.

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, baik warga sipil maupun aparat keamanan.

Baca Juga: Yunani Evakuasi 30 Ribu Orang Imbas Kebakaran di Pulau Rhodes

2. Kebakaran parah kerap terjadi di musim panas

https://www.youtube.com/embed/IfbDj5RbPvk

Kebakaran hutan yang terjadi di Aljazair diperparah oleh angin kencang. Api dari hutan berpindah secara cepat ke area pertanian. Operasi memadamkan api sedang dilakukan setidaknya di enam provinsi.

Menurut Associated Press, Kementerian Dalam Negeri menyerukan kepada warga untuk menghindari daerah terdampak kebakaran. Mereka juga meminta warga melapor jika ada kebakaran baru lewat telepon bebas pulsa.

Di musim panas, Aljazair kerap dilanda kebakaran hutan. Agustus tahun lalu, setidaknya 37 orang tewas saat api berkobar di dekat perbatasan Aljazair dengan Tunisia. Setahun sebelumnya, 42 orang tewas termasuk 25 tentara saat api membakar pegunungan Kabyle.

3. Gelombang panas dan kenaikan suhu dampak perubahan iklim

Kebakaran tahun ini telah diperburuk dengan gelombang panas yang membuat beberapa negara Mediterania memecahkan rekor suhu. Di Tunisia, suhu mencapai 50 derajat celcius di beberapa wilayahnya.

Dilansir BBC, Kantor Meteorologi Aljazair memperingatkan, suhu lebih dari 48 derajat celcius kemungkinan akan berlanjut hingga akhir bulan, khususnya di bagian utara.

Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan, pola cuaca ekstrem saat ini memerlukan tindakan iklim yang lebih besar. Perubahan iklim yang terjadi telah meningkatkan risiko cuaca panas dan kering yang kemungkinan memicu kebakaran hutan.

Baca Juga: 1.200 Orang Dievakuasi imbas Kebakaran Hutan di Yunani 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya