Kenya: Polisi Mengamuk, Lima Warga Sipil Ditembak Mati

Salah satu korban adalah istrinya sendiri

Jakarta, IDN Times - Seorang polisi di ibu kota Nairobi, Kenya, menembaki warga sipil pada Selasa dini hari (6/12/21). Akibatnya, lima orang tewas dan dua orang dalam kondisi kritis. Satu korban yang meninggal adalah istrinya sendiri.

Pelaku yang bernama Benson Imbasi, menembaki warga sipil dengan menggunakan senapan serbu AK-47. Pihak berwenang Kenya membenarkan insiden tersebut tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

1. Istri pelaku ditembak di leher

Sebelum polisi menembaki warga sipil, korban pertama yang jadi sasarannya adalah istri sendiri. Insiden diperkirakan terjadi dini hari pada Selasa. Sekitar pukul 3 dini hari, polisi tersebut kemudian keluar dari rumah sambil membawa senapan serbu AK-47.

Dilansir Al Jazeera, Direktorat Reserse Kriminal polisi (DCI) Kenya menjelaskan bahwa petugas tersebut membunuh istrinya di rumah, menembaknya di leher. Kemudian pelaku membawa senapan serbu dan menembaki anggota masyarakat yang tidak bersalah.

Seorang saksi mata yang berada di sekitar tempat insiden kemudian melihat para warga yang marah. Mereka melakukan protes atas kekerasan tersebut dengan membakar ban di jalanan.

2. Empat warga sipil lainnya jadi sasaran

Baca Juga: Kenya akan Berlakukan Sertifikat Vaksin 

Usai membunuh sang istri, Benson Imbasi kemudian menembaki warga sipil yang tidak bersalah. Tiga korban berjenis kelamin laki-laki, menurut Reuters, adalah pemuda yang baru saja menghadiri upaca pemakaman.

Korban lainnya adalah pengendara ojek atau yang biasa disebut boda-boda di negara itu. Dua pengendara ojek itu jadi sasaran tembakan senapan sang polisi. Satu pengendara tewas ketika menjalani perawatan di rumah sakit nasional Kenyatta. 

Satu pengendara ojek lainnya dalam kondisi kritis. Korban lain dari tembakan juga disebutkan dalam kondisi kritis.

Petugas yang bertanggung jawab atas daerah tersebut, Francis Wahome, mengonfirmasi insiden penembakan dan menyebutkan jumlah orang terbunuh oleh petugas sebanyak enam orang. Jumlah itu rupanya termasuk sang polisi yang kemudian melakukan bunuh diri dengan senjata yang telah digunakan untuk membunuh warga.

3. Motif penembakan polisi yang menyasar warga sipil belum jelas

Kenya: Polisi Mengamuk, Lima Warga Sipil Ditembak MatiIlustrasi Pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Sejauh ini penyelidikan atas insiden tragis itu masih dilakukan. Sementara ini, menurut otoritas yang berwenang, motif pelaku yang melakukan penembakan warga sipil itu belum diketahui.

Namun, menurut BBC, Francis Wahome menjelaskan bahwa sang polisi sebelumnya terlibat pertengkaran dengan istrinya, yang oleh warga sekitar dipanggil Carol. "Kami diberitahu bahwa pasangan itu memiliki masalah dan bertengkar sebelumnya," ujarnya.

Peristiwa penembakan oleh polisi di Kenya sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 2010 silam. Saat itu, 10 orang tewas termasuk dua rekan polisi tersebut.

Charles Owino, wakil juru bicara divisi reguler polisi yang berbasis di Nairobi menjelaskan "dia pergi dari satu bar ke bar lain dan menembak tanpa pandang bulu. Rupanya dia sedang mencari pacarnya setelah dia meninggalkan tugas," jelasnya kepada Reuters.

Sang polisi yang mengamuk itu kemudian mencoba menembak dirinya sendiri tetapi kehabisan amunisi, dan kemudian menyerah.

Baca Juga: Sengketa Batas Laut dengan Kenya, ICJ Lebih Memihak Somalia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya