Kondisi Terkini di Ukraina: Rudal Rusia Hancurkan Bandara Odessa

Bandara yang hancur baru saja selesai dibangun 

Jakarta, IDN Times - Rusia telah meningkatkan serangannya ke Donbass dan bagian selatan Ukraina. Pertempuran terjadi di beberapa kota dengan pasukan Ukraina yang mencoba mempertahankan diri.

Di Ukraina selatan, Odessa menjadi target baru Rusia. Kota itu sejauh ini terhindar dari kerusakan karena jauh dari arena pertempuran utama. Tapi, pada Sabtu (30/4/2022), rudal menghantam landasan pacu bandara yang membuatnya tak berfungsi.

Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari tak kunjung mereda. Serangan Rusia ke Ukraina justru kian meningkat usai gagal menduduki ibu kota Kiev dan kini berambisi untuk mengontrol penuh Donbass serta Ukraina selatan.

1. Landasan pacu bandara diserang rudal

Kondisi Terkini di Ukraina: Rudal Rusia Hancurkan Bandara Odessailustrasi (Unsplash.com/Mohit Kumar)

Serangan Rusia di Ukraina selatan telah berdampak pada bandara di kota Odessa, kota pelabuhan yang strategis yang cenderung aman dari pertempuran. Serangan pada Sabtu menargetkan landasan pacu bandara di kota tersebut.

Gubenur regional Odessa, Maksym Marchenko, mengatakan tidak ada korban tewas atau terluka dalam serangan itu. Namun, militer Ukraina mengatakan bandara itu tidak bisa lagi digunakan, dilansir Reuters.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam pidato malamnya bersumpah akan kembali membangun bandara yang diserang Rusia. Dia mengatakan, "Odessa tidak akan pernah melupakan perilaku Rusia terhadapnya."

Moskow sejauh ini belum memberikan komentar terkait klaim serangan Odessa.

Baca Juga: Rusia Mau Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Perdamaian di Ukraina

2. Bandara yang hancur baru saja selesai dibangun

Odessa adalah kota terbesar ketiga di Ukraina setelah Kiev dan Kharkiv. Berbeda dengan Odessa, dua kota yang terakhir itu kerap mendapatkan serangan bombardir dari Rusia.

Dengan harapan kemajuan yang semakin berkembang, Odessa membangun bandara untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Bandara beroperasi mulai Juli tahun lalu.

"Berkat landasan baru, kami mengharapkan arus turis yang besar dari seluruh dunia. Sebaliknya, kami justru mendapat serangan roket (dari Rusia)," kata Wali Kota Odessa, Gennadiy Trukhanov, dilansir Al Jazeera

Trukhanov juga menjelaskan bahwa butuh 10 tahun untuk merancang dan membangun landasan pacu tersebut. Tak berputus asa, dia mengatakan, "Odessa bukanlah kota yang menyerah pada kesulitan. Kami benar-benar akan memulihkan landasan pacu setelah kemenangan kami dan bahkan lebih banyak turis akan datang kepada kami."

Rudal yang menghantam landasan pacu bandara adalah rudal Bastion. Menurut Ukraina, rudal itu ditembakkan dari Semenanjung Krimea, wilayah Ukraina yang telah dicaplok Rusia.

3. Rusia sebut Ukraina tembak warga sipilnya sendiri

Kondisi Terkini di Ukraina: Rudal Rusia Hancurkan Bandara Odessailustrasi pasukan Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Tidak ada komentar dari pihak Rusia tentang klaim serangan landasan pacu bandara di Odessa. Tapi, pejabat militer Moskow mengatakan bahwa Ukraina telah menembak warganya sendiri di Kherson, kota antara Odessa dan Krimea.

Dikutip dari Al Arabiya, ada sekolah dan taman kanak-kanak serta pemakaman di desa Kyselivka dan Shyroka Balka di wilayah Kherson yang ditembaki oleh Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan rincian lebih lanjut apakah ada korban tewas atau terluka.

Pihak Ukraina belum memberikan tanggapan atas klaim tersebut. Klaim Rusia juga tidak dapat diverifikasi secara independen.

Kherson adalah kota Ukraina selatan yang telah diduduki oleh Rusia. Pihak Rusia telah memecat para pejabat yang tidak mau bekerja sama dan menggantikannya dengan orang-orang yang bersedia.

Dilansir CNBC, menurut Kementerian Pertahanan Inggris melalui intelijennya, Rusia saat ini sedang merencanakan referendum di Kherson agar bisa memisahkan diri dari Ukraina. Kherson adalah kota penting untuk menjadi jembatan darat menghubungkan Krimea untuk menggerakkan pasukan Rusia mendominasi pesisir selatan Ukraina.

Baca Juga: Meski Gagal Diduduki Rusia, Donbass Dikhawatirkan Tinggal Puing-Puing

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya