Mantan Staf Kedubes AS di Rusia Dibui 14 Tahun karena Membawa Ganja

Dihukum karena tuduhan penyelundupan narkoba

Jakarta, IDN Times - Marc Fogel, warga Amerika Serikat (AS) yang pernah bekerja sebagai staf Kedutaan Besar AS di Moskow, pada Kamis (16/6/2022) dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan Rusia. Fogel dihukum karena tuduhan penyelundupan narkoba.

Marc Fogel ditangkap pada Agustus 2021 di bandara Sheremetyevo ketika datang dari New York bersama istrinya. Selain Fogel, ada pula kasus penahanan warga AS di Rusia karena narkoba yang menjerat salah satu pemain basket. 

1. Diketahui membawa ganja lebih dari satu ons

Mantan Staf Kedubes AS di Rusia Dibui 14 Tahun karena Membawa GanjaIlustrasi ganja. (Pexels.com/Michael Fischer)

Ketika ditangkap oleh otoritas Rusia, Marc Fogel sudah tak lagi bekerja di Kedubes AS di Rusia. Dia saat itu bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Moskow.

Televisi Rusia, menurut BBC, menyiarkan berita hukuman kepada Fogel karena telah menyelundupkan ganja skala besar. Jumlah ganja yang dibawa Fogel lebih dari satu ons, yakni sekitar 17 gram.

"Warga negara Amerika Fogel telah dinyatakan bersalah," kata pengadilan di Khimki, di pinggiran Moskow, dalam sebuah pernyataan.

Dalam siaran, Fogel juga disebut menyimpan obat-obatan terlarang dalam skala besar tanpa tujuan komersial.

Baca Juga: Provinsi di Kanada Dekriminalisasi Pengguna Narkoba

2. Menggunakan ganja untuk tujuan medis

Fogel berusia 60-an tahun. Dalam laporan Reuters yang didasarkan informasi media Rusia, warga AS itu mengakui kesalahannya atas tuduhan penyelundupan, penyimpanan, pengangkutan, pembuatan dan pemrosesan obat-obatan narkotika.

Awal tahun ini, Fogel mengatakan kepada pengacaranya bahwa dia menggunakan ganja untuk alasan medis usai menjalani operasi tulang belakang.

Dia mengaku memiliki surat medis, yang secara eksplisit menunjukkan bahwa ganja itu diresepkan oleh dokter dan itu semata-mata untuk penggunaan medis.

Di beberapa negara bagian AS, penggunaan ganja untuk medis adalah legal tapi di Rusia adalah ilegal. Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman penjara 14 tahun untuk Fogel dan dia ditempatkan di sebuah penjara koloni dengan keamanan maksimum

Sejauh ini, Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk mengomentari kasus Fogel.

3. Pemain basket AS juga ditahan dengan tuduhan serupa

Ada beberapa warga AS yang ditahan oleh otoritas Rusia, dan salah satu yang paling mendapat sorotan adalah kasus yang menjerat pemain basket Brittney Griner. Dia saat ini dalam penahanan pra-sidang di penjara Rusia karena tuduhan penyelundupan narkoba.

Menurut Al Jazeera, ketika Griner ditangkap, layanan Bea Cukai Rusia telah melakukan pemeriksaan tas tangan dan mengonfirmasi adanya vape dan cairan dengan bau tertentu. Ahli menyebut cairan tersebut adalah minyak ganja.

Dikutip dari RFE/RL, Griner yang bermain untuk tim basket profesional Rusia dapat menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan. Dia sendiri mengaku tidak bersalah.

Baca Juga: Meksiko: Konvoi Kartel Narkoba Terjadi di Caborca, Sonora

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya