Pabrik Jerman Kirim 50 Tank Leopard ke Ukraina untuk Perangi Rusia

Paling dekat tank akan dikirim 3 minggu lagi

Jakarta, IDN Times - Rheinmetall, salah satu produsen alutsista di Jerman, pada Senin (11/4/2022) mengabarkan bahwa pihaknya siap menyuplai tank Leopard 1 untuk Ukraina. Itu adalah tank awal yang digunakan Bundeswehr, angkatan bersenjata Jerman. 

Pengumuman tersebut muncul setelah pemerintah Jerman mengakui gudang persenjataannya telah mencapai ambang batas untuk mengirim bantuan senjata ke Ukraina. Jerman mengatakan bahwa senjata didistribusikan asal dipasok langsung dari pabrik. 

Pekan lalu, Ukraina telah meminta kepada negara-negara Barat untuk memberikan bantuan pasokan persenjataan yang lebih banyak. Itu dilakukan karena Kiev sedang bersiap menghadapi serangan lebih besar tentara Rusia di Donbass, Ukraina timur. Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah mengumumkan paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina.

1. Tank yang dikirim adalah tank bekas

Pabrik Jerman Kirim 50 Tank Leopard ke Ukraina untuk Perangi Rusiailustrasi tank milik Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Jerman awalnya tidak mau membantu senjata mematikan ke Ukraina. Sebab Jerman memiliki kebijakan ekspor senjata ketat, yang tidak memperbolehkan mengirim senjata mematikan ke daerah konflik.

Kebijakan Jerman itu telah membuat Berlin mendapat kritik dari negara-negara sekutu. Pada akhirnya, Kanselir Olaf Scholz memutuskan untuk mengubah aturan itu dan membantu Ukraina dengan senjata seperti antitank, rudal antipesawat, serta senapan mesin, dan amunisi.

Dalam permintaan bantuan terbaru, Ukraina ingin persenjataan yang lebih berat untuk pasukannya. Sementara itu, Berlin telah kehabisan stok di gudang Bundeswehr. Tapi perusahaan Jerman secara langsung bisa memasoknya.

Kepala Eksekutif Rheinmettal, Armin Papperger, yakin main battle tank (MBT) Leopard 1 yang akan dikirim ke Ukraina dapat digunakan oleh pasukan di negara itu dalam waktu dekat. 

Tapi, dikutip dari US News, Papperger menginformasikan bahwa tank yang dikirim adalah tank bekas, bukan produk baru. 

Kesanggupan Rheinmettal memasok MBT ke Ukraina akan membuat peperangan kemungkinan semakin panas. MBT Leopard 1 adalah salah satu tank yang dibuat berdasarkan pengalaman tank-tank legendaris Jerman yang sukses pada Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Jerman Pusing, Bantuan Senjata ke Ukraina Hampir Mencapai Batas

2. Rheinmettal siap pasok 50 tank

Butuh pelatihan bagi personel militer untuk mengoperasikan senjata berat seperti MBT Leopard 1 buatan Jerman. Tapi, jika Rusia tidak mengakhiri perang dan pertempuran akan berlarut-larut, kemungkinan besar tentara Ukraina akan cukup mendapat pelatihan untuk menggunakan tank legendaris itu.

"Anda harus dilatih sedikit lebih intensif tentang Leopard 1. Tetapi jika Ukraina menginginkan tank, jalan harus ditemukan," kata juru bicara kebijakan Kementerian Pertahanan Jerman, Marcus Faber, dikutip Reuters.  

Para politisi dari koalisi pemerintah Jerman yang saat ini berkuasa sepertinya memberikan lampu hijau ihwal pengiriman tank Leopard.

Rheinmettal siap memasok 50 MBT Leopard 1. Tank pertama akan dikirimkan tiga minggu sejak dijanjikan, karena kendaraan tempur itu butuh perbaikan lebih dahulu. Tank selanjutnya akan dikirim secara bertahap untuk tiga bulan selanjutnya.

3. Ukraina membutuhkan senjata berat untuk menahan invasi Rusia

Pabrik Jerman Kirim 50 Tank Leopard ke Ukraina untuk Perangi Rusiailustrasi ranpur Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Kanselir Scholz sebelumnya ragu bahwa negaranya akan mengirim tank ke Ukraina. Ketika ditanya tentang hal itu, Scholz menjawab, "kami mengerahkan segala sesuatu yang benar dan masuk akal, bahwa kami memberikan dukungan militer semacam itu dengan cara yang sama, dan bahwa tidak ada yang terburu-buru," dikutip dari Politico.

Scholz butuh koordinasi terlebih dulu dengan negara mitra, termasuk Uni Eropa dan NATO. Pengiriman senjata berat dan mematikan perlu persetujuan dari sekutu.

Beberapa hari kemudian, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock memberikan komentar tentang kebutuan mendesak Ukraina terhadap persenjataan berat.

"Jelas bahwa Ukraina membutuhkan peralatan militer lebih lanjut, terutama senjata berat. Sekarang kita membutuhkan kreativitas dan pragmatisme, bukan waktunya untuk mencari alasan," ujarnya, dilansir Anadolu

Jerman telah memproduksi ribuan MBT Leopard 1. Hampir seluruh negara Eropa menggunakan tank tersebut, kecuali Inggris dan Prancis yang memproduksi tank mereka sendiri.

Leopard 1 juga memiliki pengalaman tempur di beberapa daerah konflik. Salah satunya adalah di Serbia pada awal 1990-an. Leopard 1 juga pernah digunakan di Afghanistan.

Baca Juga: Ukraina Sebut Tentara Rusia Bawa Mobil Krematorium untuk Bakar Mayat

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya