Pejabat PBB Peringatkan Gaza Berisiko Kelaparan Parah

WFP minta gencatan senjata dan akses bantuan tanpa batas

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) mengatakan, ancaman kelaparan menyelimuti Jalur Gaza. Pada Jumat (3/5/2024), Rik Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Palestina mengatakan, risiko kelaparan belum dapat dihindari.

Lebih dari 40 anak-anak di bawah usia lima tahun yang mengalami kekurangan gizi parah telah dibawa ke rumah sakit. Mereka juga menderita masalah kesehatan tambahan sejak Maret.

Beberapa anak usia dua tahun, hanya memiliki berat sekitar empat kilogram. Ini jauh di bawah rata-rata berat badan yang seharuhsnya 10 hingga 14 kilogram.

Baca Juga: WHO Desak Israel Buka Penyeberangan Lagi demi Cegah Kelaparan di Gaza

1. Ancaman kelaparan parah di Gaza utara

Pejabat PBB Peringatkan Gaza Berisiko Kelaparan ParahCindy McCain, Kepala World Food Programme (WFP) (Twitter.com/Cindy McCain)

Direktur Program Pangan Dunia PBB (WFP) Cindy McCain mengatakan, Gaza bagian utara sedang mengalami kelaparan yang parah. Hal itu dikhawatirkan mungkin akan menyebar ke selatan.

"Kapan pun Anda mengalami konflik seperti ini, dan emosi memuncak, dan terjadi perang, kelaparan terjadi," katanya, dikutip Euro News.

"Apa yang bisa saya jelaskan kepada Anda adalah, tejadi kelaparan besar-besaran, di utara," tambahnya.

Penduduk Gaza yang mengungsi ke selatan, juga terancam bencana kelaparan tersebut. PBB telah memperingatkan hal itu sejak pertengahan Maret, tapi belum secara resmi menyatakan bahwa kelaparan telah terjadi.

2. Sekitar 25 anak telah meninggal akibat komplikasi kekurangan gizi parah

Organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) pada awal April melaporkan bahwa anak-anak meninggal akibat komplikasi terkait kelaparan. Mereka mengklaim bahwa Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

Dilansir DPA, Ahmed Dahir, dokter terkemuka WHO di Gaza, mengatakan bahwa pasokan makanan masih rapuh.

"Tidak bisa mengatakan bahwa risiko kelaparan sudah lewat," katanya.

Otoritas kesehatan Palestina menjelaskan, total sekitar 25 anak kekurangan gizi telah meninggal di wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Peeperkorn menekankan, mereka tidak mati kelaparan, tapi kekurangan gizi telah berkontribusi terhadap komplikasi yang menyebabkan kematian.

Sebelum perang, tidak ada catatan kekurangan gizi di wilayah tersebut. Kini, dampak kekurangan gizi pada masa kanak-kanak diperkirakan akan sangat meluas di tahun-tahun mendatang, kata Peeperkorn.

Baca Juga: WFP: Dalam 6 Pekan, Kelaparan di Gaza Bisa Lampaui Ambang Batas

3. WFP minta gencatan senjata dilakukan

Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 34.654 orang dan 77.908 orang menderita luka-luka. Israel sangat membatasi masuknya pasokan kemanusiaan penting ke Gaza meskipun ada peringatan.

"Apa yang kami minta dan terus kami minta adalah gencatan senjata dan kemampuan untuk memiliki akses tanpa batas, untuk masuk dengan aman melalui berbagai pelabuhan dan gerbang penyeberangan," kata McCain, dikutip Al Jazeera.

McCain memohon kepada para pemimpin untuk tidak membiarkan warga Gaza kelaparan. Dia menyatakan ada lebih dari cukup makanan untuk membantu mereka yang terjebak dalam perang antara Israel dan Hamas

Pembicaraan mengenai gencatan senjata sedang dilakukan. Pada Sabtu, delegasi Hamas berada di Mesir untuk melanjutkan negosiasi. Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan, ada beberapa langkah maju.

Baca Juga: Warga Gaza Berusaha Evakuasi Ribuan Jenazah dengan Peralatan Minim

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya