Pemakaman Terbesar di AS Kewalahan Atasi Kematian COVID-19

Layanan pemakaman bekukan jenazah 

Washington, IDN Times – Rose Hills Memorial Park and Mortuary di Whitier di California adalah salah satu pemakaman terbesar di Amerika Utara. Meskipun begitu, bencana wabah virus corona telah membuat pengelola pemakaman berjuang untuk mengatasi lonjakan kematian akibat COVID-19.

Sejak akhir tahun 2020, mulai bulan November, lonjakan kematian secara tajam telah terjadi dan pemakaman tersebut mengalami lonjakan prosesi pemakaman dua kali lipat. Pihak pengelola juga bahkan membuat sebuah tenda untuk menggantikan kapel. Tenda itu akan berfungsi sebagai tempat siaran langsung untuk memberi layanan kepada keluarga.

1. Staf pemakaman sangat stres

Pemakaman Terbesar di AS Kewalahan Atasi Kematian COVID-19Rose Hills Memorial Park. (Instagram.com/rose_hills)

California adalah salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang terpukul paling parah dari serangan wabah virus corona. Negara bagian ini, telah memiliki jumlah kasus positif mencapai 3,27 juta kasus infeksi. Jumlah kematian akibat virus corona merangkak ke angka 40.000 korban jiwa.

Tempat pemakaman terbesar di Amerika Utara yang terletak di California saat ini sudah mulai kewalahan menerima permintaan pemakaman. Staf pemakaman Rose Hills Memorial Park, nama tempat pemakaman tersebut, melansir dari US News, kini sering dalam kondisi tertekan.

Patrick Monroe, CEO sekaligus presiden Rose Hills menjelaskan bahwa para staf pemakamannya stres karena menyaksikan kesedihan para keluarga. 

“Sayangnya, bagi banyak keluarga, ini adalah pertama kalinya mereka melihat almarhum secara langsung karena mereka tidak dapat menjenguk di rumah sakit. Kejadian seperti ini sangat traumatis dan menjadi lebih sensitif,” jelas Monroe.

2. Pembekuan jenazah

Pemakaman Terbesar di AS Kewalahan Atasi Kematian COVID-19Ilustrasi peti mati. (Instagram.com/simone_spiritual_front)

Rose Hills memiliki luas sekitar 600 hektar. Pemakaman tersebut terletak tepatnya di negara bagian California Selatan, di sebelah timur Los Angeles. Dalam satu bulan terakhir, rumah sakit-rumah sakit di California, khususnya Los Angeles, telah menumpuk banyak jenazah karena banyak tempat kremasi tak mampu lagi menampung jenazah.

Kini Rose Hills juga sedang berjuang untuk tidak melakukan penolakan ketika diminta sebuah keluarga untuk mengambil jenazah almarhum ke rumah sakit. Mereka ingin berkomitmen untuk bisa mengatakan “ya” ketika dipanggil untuk menjemput jenazah.

Melansir dari laman NBC News, Rose Hills mengaku sebelum November, permintaan pemakaman hanya menunggu satu minggu. Tapi setelah bulan November hingga saat ini, sebuah keluarga harus menunggu prosesi selama lima minggu.

Karena waktu tunggu yang semakin lama itu, pengelola pemakaman akhirnya memesan sebanyak 25 unit pendingin untuk tetap menjaga jenazah tidak cepat membusuk. Pendingin-pendingin itu digunakan untuk menyimpan jenazah sambil menunggu antrean penguburan.

Baca Juga: Wagub DKI: Lubang Kubur Diperkecil karena Lahan Pemakaman Minim 

3. Kompensasi tambahan kepada para staf

Pemakaman Terbesar di AS Kewalahan Atasi Kematian COVID-19Ilustrasi pemakaman. (Unsplash.com/Rhodi Lopez)

Rose Hills mempekerjakan 750 karyawan. Hampir semua karyawan itu selalu merasa tertekan dengan kesedihan pihak almarhum. Mereka sebenarnya ingin memberikan layanan terbaik kepada keluarga, seperti misalnya memperbolehkan pertemuan terakhir.

“Mereka ingin tetap melakukan hal-hal tradisional” kata Monroe, CEO Rose Hills, menggambarkan permintaan keluarga almarhum. Para keluarga masih ingin bertemu atau memberi pelukan untuk terakhir kalinya sebelum almarhum dikebumikan. Tapi aturan tidak memperbolehkan hal itu. Karyawan juga selalu berusaha memberi layanan yang penuh empati dan cinta kasih.

Karenanya pihak pemakaman memberikan layanan siaran langsung proses pemakaman. Pihak pemakaman berharap, jika memang hal itu tidak bisa menggantikan pelukan, tapi setidaknya dapat mengurangi kesedihan keluarga.

Monroe, melansir dari laman CNN, sejauh ini melihat para karyawannya adalah orang-orang tangguh meskipun sering tertekan. Dia telah mempersiapkan program bantuan tambahan khusus, termasuk tambahan kompensasi dan tambahan ruang istirahat yang disediakan makanan ringan untuk kesejahteraan karyawannya.

“Petugas pemakaman” kata Monroe, “adalah pahlawan seperti halnya para petugas kesehatan” ucapnya menambahkan, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.

Baca Juga: Wagub DKI: Lubang Kubur Diperkecil karena Lahan Pemakaman Minim 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya