Presiden Putin Ancam Serang Ukraina Pakai Bom Cluster

Peringatan bagi Ukraina yang baru dapat bom cluster

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pada Minggu (16/7/2023), bahwa negaranya memiliki cukup bom cluster jika Ukraina menggunakan senjata jenis tersebut. Ukraina dikabarkan memiliki senjata itu yang dipasok dari Amerika Serikat (AS).

Bom cluster adalah bom kontroversial yang telah dilarang lebih dari 100 negara. Kiev berjanji hanya akan menggunakan bom tersebut untuk mengusir konsentrasi tentara Moskow.

1. Putin merasa berhak gunakan bom cluster

Presiden Putin Ancam Serang Ukraina Pakai Bom ClusterPresiden Rusia, Vladimir Putin. (Twitter.com/President of Russia)

Komentar Putin datang usai beberapa hari lalu Ukraina menerima bom cluster yang dipasok Washington. Dia mengatakan, Rusia memiliki senjata dengan jenis yang sama untuk aksi balas dendam.

"Rusia memiliki persediaan yang cukup untuk berbagai jenis bom cluster. Jika itu digunakan untuk melawan kami, kami berhak untuk mencerminkan tindakan (balasan)," kata Putin, dikutip dari ABC.

Pejabat tinggi Ukraina mengaku sampai saat ini belum menggunakan senjata itu. Pengiriman bom cluster oleh AS ke Ukraina telah mendapat kritik keras dari para aktivis kelompok hak asasi manusia.

Baca Juga: Usai NATO Summit, Presiden Korsel Mendadak Kunjungi Ukraina

2. Putin klaim pasukannya belum gunakan bom cluster

Apa yang disampaikan oleh Putin adalah tanggapan pertamanya di tengah kabar pengiriman bom cluster AS. Dia mengklaim bahwa pasukan Rusia belum pernah menggunakan jenis senjata itu selama menginvasi Ukraina.

"Sampai saat ini, kami belum melakukan ini, kami belum menggunakannya, dan kami belum memiliki kebutuhan seperti itu," kata Presiden Rusia.

Menurut Associated Press, pengakuan Putin yang belum menggunakan senjata itu berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Organisasi kemanusiaan internasional sendiri telah mendokumentasikan secara luas penggunaan bom tersebut setelah serangan Rusia.

3. Jaminan tertulis bom cluster tidak digunakan di daerah perkotaan

Presiden Putin Ancam Serang Ukraina Pakai Bom Clusterilustrasi (Pexels.com/Алесь Усцінаў )

Presiden AS Joe Biden pernah mengatakan bahwa mengirim bom cluster ke Ukraina adalah pilihan yang sulit. Tapi, dia memilih untuk mengirim karena Kiev butuh amunisi guna melanjutkan perjuangannya.

Dilansir CNN, pejabat tinggi di Departemen Pertahanan AS mengaku telah memberikan jaminan tertulis bahwa senjata itu tidak akan digunakan di daerah perkotaan.

Pada Maret lalu, PBB mengatakan telah menyusun laporan yang kredibel bahwa pasukan Moskow telah menggunakan bom cluster di daerah penduduk sipil, setidaknya selama 24 kali.

Beberapa sekutu AS telah menandatangani perjanjian untuk tidak menggunakan bom cluster. Senjata itu disebut memiliki tingkat tak berguna yang tinggi karena sering meninggalkan bom tidak meledak dan membayakan warga sipil usai perang berakhir.

Baca Juga: 5 Fakta Bom Cluster, Senjata Mematikan yang Bakal AS Kirim ke Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya