Profil Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia

Politikus sederhana yang dibesarkan oleh orang tua tunggal

Jakarta, IDN Times - Pemilihan umum di Australia pada Mei telah memunculkan sosok pemimpin baru di Negeri Kanguru. Dia adalah Anthony Albanese, seorang politikus dari Partai Buruh.

Albanese secara sukses menumbangkan Scott Morrison yang duduk di jabatan Perdana Menteri (PM) sebelumnya.

Albanese telah memimpin partainya untuk menjadi oposisi setidaknya selama sembilan tahun. Dalam waktu selama itu, kelompok oposisi akhirnya berhasil membayar perjuangan kerasnya dengan memenangkan pemilu dan membuat Albanese duduk menjadi Perdana Menteri Australia.

Berikut ini adalah profil Anthony Albanese, seorang politikus kiri Austraia yang lebih dinilai mengambil posisi tengah dan mendukung kebijakan melawan perubahan iklim.

1. Tumbuh besar hanya bersama ibu

Profil Anthony Albanese, Perdana Menteri Australiailustrasi (Unsplash.com/Photoholgic)

Anthony Albanese bukanlah sosok yang berasal dari keluarga penuh dengan gemerlap kekayaan. Dia lahir pada 2 Maret 1963 di Rumah Sakit St. Margaret di pinggiran Sydney. Ayahnya bernama Carlo Albanese dan ibunya bernama Maryanne Ellery.

Kisah keluarganya sangat emosional. Menurut The Guardian, Albanese tumbuh dengan informasi bahwa ayahnya telah meninggal dalam kecelakaan mobil. Dia tinggal hanya dengan ibu tercinta, yang seorang pensiunan dengan penyakit disabilitas di perumahan umum.

"Kami tidak memiliki banyak, tetapi kami memiliki satu sama lain. Dan itu sudah cukup," kata Albanese ketika mengenang masa lalu.

Setelah Albanese tumbuh menjadi remaja, ibunya memberikan informasi yang disembunyikan, yakni sang ayah sebenarnya masih hidup dan tinggal di Italia. Saat itu, Albanese mengatakan belum ingin mencari dan bertemu ayahnya.

2001, ibunda Albanese meninggal dunia. Dia kemudian melacak keberadaan ayahnya dan pada 2009, lelaki itu akhirnya berhasil bersua. Saat dia berhasil menemukan sang ayah, dia kemudian tahu bahwa memiliki saudara tiri.

2. Lulusan ekonomi yang terjun ke politik

Profil Anthony Albanese, Perdana Menteri AustraliaAnthony Albanese (memegang bunga), PM Australia terpilih (Twitter.com/Anthony Albanese)

Dalam laman resmi biografinya, Anthony Albanese memberikan sepenggal kisah pendek tentang latar belakang pendidikannya. Dia mengaku sebagai orang pertama di keluarganya yang menyelesaikan sekolah sampai universitas.

Albenese masuk di University of Sydney dan mengambil jurusan ekonomi. Lulus pada 1984, Albanese meraih gelar Bachelor of Economics.

Di kampus inilah dia mulai terlibat intens dalam politik. Dia telah mengambil jalur ideologi kiri sejak menjadi mahasiswa, dan akan tetap berada di jalur itu dengan bergabung Partai Buruh, sampai dia berhasil mendapatkan jabatan Perdana Menteri.

"Saya dilahirkan dengan tiga keyakinan besar, Partai Buruh, Gereja Katolik dan South Sydney Rabbitohs (tim rugbi)," kata Albanese suatu kali saat pemilu, seperti dilansir ABC Net.

Oleh teman-temannya, dia sering dipanggil "Albo" ketika masih kecil. Panggilan akrab itu kadang masih sering digunakan sampai saat ini untuk memanggil lelaki yang secara resmi telah dilantik sebagai Perdana Menteri Australia ke-31 itu.

Dia mengaku terlibat secara politis pada usia 12 tahun. Dilansir Al Jazeera, saat itu dia membantu mengatur mogok pembayaran sewa rumah supaya mencegah properti perumahan yang ditinggali ibunya dan tetangganya tidak dijual ke pengembang.

3. Berkiprah di parlemen dan jadi menteri bayangan

Profil Anthony Albanese, Perdana Menteri AustraliaPerdana Menteri Australia Anthony Albanese (Twitter.com/Anthony Albanese)

Albanese mulai meniti karier sejak lulus kuliah. Dia sudah berhubungan dengan beberapa politisi Partai Buruh. Pada 1995, ia bekerja sebagai penasihat senior untuk Perdana Menteri negara bagian New South Wales yang saat itu dijabat oleh Bob Carr.

Satu tahun setelahnya, Albanese mulai terjun langsung ke politik untuk memperebutkan kursi parlemen pada tahun 1996. Ia menang tipis dengan lawan politiknya saat itu.

Dalam pidato pertamanya sebagai anggota parlemen, Albanese mengatakan: "Bagi saya sendiri, saya akan puas jika saya dapat dikenang sebagai seseorang yang akan membela kepentingan pemilih saya, untuk kelas pekerja, untuk gerakan buruh, dan untuk kemajuan progresif kita sebagai bangsa ke abad berikutnya."

Di parlemen, Albanese sempat meraih jabatan sebagai sekretaris. Setelah itu, kariernya menanjak dengan menduduki beberapa jabatan menteri bayangan. Jabatan ini adalah jabatan oposisi yang bertugas untuk meneliti kinerja menteri kabinet yang berkuasa.

Baca Juga: PM Australia Bakal Temui Jokowi, Bahas Kerja Sama Ekonomi 

4. Menjabat sebagai Menteri Infrastruktur

Profil Anthony Albanese, Perdana Menteri AustraliaAnthony Albanese, Perdana Menteri Australia (Instagram.com/albomp)

Pada 2007, Partai Buruh Australia berhasil meraih kemenangan di tingkat federal. Saat itu yang diusung jadi Perdana Menteri dari partai adalah Kevin Rudd. Anthony Albanese dipilih dan dilantik menjadi Menteri Infrastruktur.

Dilansir dari laman resminya, selama duduk di jabatan ini, anggaran pembangunan jalan digandakan dan investasi jalur kereta api ditingkatkan mencapai sepuluh kali lipat. Proyek tersebut menarik ribuan pekerjaan di Australia.

Kekuasaan Partai Buruh tumbang pada tahun 2013. Albanese saat itu sempat menjadi Wakil Perdana Menteri.

Akibat kekalahan pemilu, partai tersebut akhirnya kembali menjadi oposisi. Albanese kemudian mencoba berkompetisi untuk memimpin jadi ketua partai, tapi kalah saing dengan Bill Shorten yang kemudian menjabat dalam dua periode.

Anthony Albanese sukses menjadi Ketua Partai Buruh pada tahun 2019, setelah lawannya mengundurkan diri karena merasa tidak cukup memiliki suara yang mendukung.

5. Orang non-Anglo Celtic pertama yang jadi Perdana Menteri

Profil Anthony Albanese, Perdana Menteri AustraliaAnthony Albanese, Perdana Menteri Australia (Instagram.com/albomp)

Di bawah kepemimpinan Anthony Albanese dan badai COVID-19 yang menghajar pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison, Partai Buruh memiliki sekian kritik keras. Bahkan Albanese juga menuduh bahwa Morrison telah merusak hubungan internasional Australia, kutip France24.

Pemilu di 2022 akhirnya kembali membuat Partai Buruh ke tampuk kekuasaan dan Anthony Albanese ditahbiskan menjadi Perdana Menteri Australia. Dia adalah orang non-Anglo Celtic pertama yang menduduki jabatan itu.

Anglo Celtic adalah orang-orang Australia keturunan Inggris-Irlandia, yang menjadi pemukim awal pulau tersebut ketika dikuasai oleh Inggris. Albanese adalah orang diluar keturunan itu, yang membuat Negeri Kanguru saat ini benar-benar terlihat multikultural.

Selama 121 tahun jabatan Perdana Menteri ada di Australia, belum ada orang non-Anglo Celtic yang pernah mendapatkan jabatan tersebut.

Albanese juga akan menunjuk Penny Wong sebagai Menteri Luar Negeri. Wong sendiri adalah warga Australia keturunan ayah Malaysia-China dengan ibu Australia-Eropa.

6. Beberapa arah kebijakan PM Anthony Albanese

Profil Anthony Albanese, Perdana Menteri Australiailustrasi gedung parlemen Australia (Unsplash.com/Social Estate)

Dalam pemilu pemilihannya, Anthony Albanese memiliki sekian program yang akan dijalankan saat ia menjabat sebagai Perdana Menteri. Salah satu di antaranya yang patut dicatat adalah, Albanese ingin menjadikan Australia menjadi negara adidaya energi terbarukan.

Ini karena Albanese adalah salah satu sosok yang telah lama prihatin dengan perubahan iklim. Ia ingin mengurangi emisi karbon, memberi diskon pada mobil listrik dan membangun proyek tenaga surya.

Dilansir Al Jazeera, Partai Buruh di bawah pemerintahan Albanese juga akan melanjutkan sikap pro-AS sebagai pilar pertama kebijakan luar negeri. Dia juga mendukung aliansi AUKUS.

Sebagai pencegahan terhadap ancaman China di Pasifik, Partai Buruh akan mengusulkan pendirian sekolah pertahanan guna melatih tentara negara tetangga dalam menanggapi potensi kehadiran militer China di Kepulauan Solomon yang berada di depan gerbang Australia.

Baca Juga: Ferdinand Marcos Diam-diam ke Australia, Ada Agenda Apa? 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya