Rusia Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa Soyuz MS-23 Tanpa Awak

Hanya mengangkut boneka beruang

Jakarta, IDN Times - Rusia menerbangkan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada Kamis (23/2/2023). Pesawat itu dengan aman sampai di orbit bumi dan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Salah satu misi utama dari Soyuz MS-23 adalah untuk mengganti Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran cairan pendingin di ISS. MS-23 diluncurkan tanpa awak dan akan membawa pulang tiga astronaut ke bumi akhir tahun ini

1. Upaya mengirim pesawat penyelamat

Rusia Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa Soyuz MS-23 Tanpa Awakilustrasi (Pixabay.com/Alexas_Fotos)

Peluncuran MS-23 disebabkan oleh kebocoran yang terjadi pada MS-22 di ISS. Kebocoran tersebut diketahui pada Desember 2022. NASA dan Roscosmos dengan cepat menyusun rencana kendaraan pengganti dan MS-23 akhirnya diluncurkan.

Kebocoran cairan pendingin pada MS-22 akibat lubang kecil yang kemungkinan disebabkan oleh benturan dengan mikrometeorid, dikutip dari CNN. Kebocoran tersebut diperkirakan tidak aman jika digunakan awak kapal dalam perjalanan mereka pulang ke bumi.

Rusia sebenarnya sudah memiliki rencana mengirim kendaraan penyelamat bernama Progress. Tapi, pesawat luar angkasa itu juga mengalami kebocoran cairan pendingin usai berlabuh di ISS pada 11 Februari.

"Rusia terus mengamati kebocoran pendingin Soyuz dan Progress. Mereka membentuk komisi negara yang menilai anomali (pesawat luar angkasa)," kata Dana Weigel, wakil manajer stasiun ruang angkasa untuk NASA.

Baca Juga: China Kirim 3 Astronaut untuk Selesaikan Stasiun Ruang Angkasa

2. Membawa boneka beruang

Pesawat bantuan diperlukan untuk memulangkan astronaut di ISS, karena MS-22 dinilai tidak lagi aman untuk membawa pulang orang sebab kebocoran. 

Karena itu, MS-23 diluncurkan sebagai kendaraan pengganti. Dilansir Al Jazeera, MS-23 rencananya dijadwalkan meluncur pertengahan Maret dengan dua kosmonaut dan seorang astronaut. Tapi, akhirnya diputuskan MS-23 meluncur tanpa awak dan hanya membawa sebuah boneka beruang yang diikat di dalamnya.

Tujuan utama keberadaan boneka beruang yang ada di kabin adalah sebagai indikator Zero-G yang dirancang mengapung bebas saat kapsul memasuki gayaberat mikro.

3. MS-23 terbang secara otonom selama dua hari

Ini adalah pertama kalinya Roscosmos meluncurkan pesawat luar angkasa tanpa awak ke ISS. Pesawat tersebut dijadwalkan akan melakukan docking di ISS pada 26 Februari, sehingga selama dua hari terbang secara otonom.

Dilansir Russian Space Web, Soyuz MS-23 membawa sekitar 430 kilogram kargo, termasuk bahan pendukung dan makanan.

Kepala program luar angkasa Roscosmos, Vladimir Soloviev, mengatakan MS-23 juga membawa instrumen penginderaan jarak jauh baru, sensor pemantauan radiasi, dan alat komunikasi dengan darat.

MS-23 dijadwalkan akan kembali mendarat ke bumi pada 27 September 2023. Ada tiga awak yang akan menumpang pesawat tersebut untuk pulang, yakni kosmonaut Rusia Sergey Prokopiev dan Dmitry Petelin serta astronaut NASA Frank Rubio.

Baca Juga: Sedikit Lagi, Stasiun Luar Angkasa China Tiangong Akan Kokoh Mengorbit

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya