Sedikit Lagi, Stasiun Luar Angkasa China Tiangong Akan Kokoh Mengorbit

Ambisi China memiliki stasiun luar angkasa sendiri

Jakarta, IDN Times - China meluncurkan modul inti terakhir untuk pembuatan stasiun luar angkasa miliknya pada Senin (31/10/2022). Modul inti itu bernama Mengtian. Peluncuran dilakukan dari Wenchang di pulau Hainan, China.

Modul Mengtian sampai ke stasiun luar angkasa Tiangong pada Selasa. Modul itu telah melakukan docking dan itu akan memajukan upaya Beijing selama lebih dari satu dekade untuk tetap dapat menghadirkan krunya di luar angkasa.

1. Teknologi luar angkasa China setara AS, Rusia dan Eropa

Upaya China membangun stasiun luar angkasa Tiangong terus mengalami penyempurnaan. Modul inti Tiangong telah sukses diluncurkan.

Para pemerhati perkembangan teknologi luar angkasa menilai, China saat ini telah menjadi pemain luar angkasa yang setara dengan Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Eropa.

"China sekarang menjadi pemain yang setara di luar angkasa dengan Amerika Serikat, Rusia dan Eropa," kata Chen Lan, analis ruang angkasa independen, dikutip Al Jazeera.

"Selalu menyenangkan melihat pemain baru datang. Persaingan akan selalu mempercepat inovasi," tambahnya.

Baca Juga: 50 Negara Desak China Terapkan Rekomendasi PBB soal Etnis Uighur

2. Modul terakhir untuk membentuk stasiun luar angkasa Tiangong

China telah dilarang untuk bergabung di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak 2011. Saat itu, Washington melarang NASA terlibat kerjasama dengan Beijing.

Namun setelah itu, China mengembangkan ambisinya untuk membuat stasiun luar angkasa sendiri dan Tiangong adalah salah satu dari proyek yang didanai dengan sangat baik.

Ada tiga modul utama yang dibangun untuk membentuk Tiangong. Tiga modul inti itu adalah Mengtian, Tianhe, dan Wentian. Melansir media China Global Times, ketiga modul itu akan membentuk konfigurasi bentuk-T dasar stasiun ruang angkasa Tiangong.

Saat ini, sudah ada tiga taikonaut China yang berada di stasiun luar angkasa tersebut. Jika bentuk Tiangong telah sempurna, diprediksi memiliki massa 90 ton. Ini sekitar seperempat dari bobot ISS atau berukuran serupa stasiun Mir milik Uni Soviet yang pernah mengorbit Bumi dari 1980-an hingga 2001.

3. Pengiriman modul membutuhkan waktu 13 jam

Sedikit Lagi, Stasiun Luar Angkasa China Tiangong Akan Kokoh MengorbitIlustrasi (Pexels.com/Pixabay)

Ambisi China untuk menjadi negara yang memiliki stasiun luar angkasa sendiri telah siap di depan mata. Kesuksesan peluncuran modul Mengtian ke orbit Bumi itu didukung oleh roket kelas berat Long March 5B.

Melansir Space, roket yang meluncur dari pulau Hainan itu melakukan perjalanan sekitar 13 jam setelah lepas landas untuk sampai di stasiun Tiangong. Peluncuran Mengtian merupakan misi ke sembilan China sejak mengirimkan modul inti Tianhe pada April tahun lalu.

Peralatan yang dibawa oleh Mengtian akan mendukung eksperimen yang berkaitan dengan gayaberat mikro, fisika fluida, ilmu material, ilmu pembakaran, fisikan dasar dan masih banyak lagi.

Stasiun luar angkasa Tiangong milik China juga akan mendukung teleskop ruang angkasa untuk melakukan survei bernama Xuntian. Ini rencananya akan diluncurkan oleh Beijing pada akhir 2023.

Baca Juga: Rusia Ancam Hancurkan Satelit AS jika Terlibat di Perang Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya