Serangan Ukraina di Krimea Rusak 2 Kapal Perang Rusia

Galangan kapal terbakar, sistem pertahanan udara rusak

Jakarta, IDN Times - Ukraina melancarkan serangan ke kota pelabuhan Sevastopol, Krimea, pada Rabu (13/9/2023) pagi. Serangan itu menyasar galangan kapal strategis dan menimbulkan kerusakan dua unit kal yang sedang diperbaiki.

Sevastopol merupakan pangkalan utama Armada Laut Hitam Rusia. Moskow mengatakan Ukraina meluncurkan 10 rudal jelajah dan tiga drone laut. Mereka mengklaim menembak jatuh tujuh rudal dan menghancurkan semuan drone tersebut.

Serangan Ukraina ke Krimea telah meningkat. Serangan terbaru merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa pekan serangan terakhir. Bahkan Kiev mengklaim telah menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia di dekat Yevpatoriya, Krimea.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Saling Ancam Kapal-Kapal di Laut Hitam

1. Galangan kapal terbakar, dua kapal rusak

Serangan Ukraina di Krimea Rusak 2 Kapal Perang Rusiailustrasi (Unsplash.com/Pavel Neznanov)

Galangan kapal di Sevastopol yang diserang Ukraina, memiliki kepentingan strategis bagi Rusia. Ini karena kapal-kapal Armada Laut Hitam diperbaiki di tempat itu.

Meski rudal-rudal dari Ukraina sebagian besar mampu dijatuhkan, tapi beberapa yang lolos telah merusak dua kapal perang yang sedang diperbaiki. Dilansir Associated Press, serangan itu juga menyebabkan kebakaran yang melukai 24 orang.

Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol, mengatakan galangan kapal terbakar dan asap membumbung tinggi ke langit.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kapal perang yang rusak di galangan akan diperbaiki dan sepenuhnya akan segera dikembalikan ke layanan angkatan laut.

Baca Juga: AS: Ukraina Hanya Punya Waktu 1 Bulan untuk Serang Balik Rusia

2. Ukraina kerahkan drone bawah air

Sumber intelijen Ukraina mengatakan, sebuah kapal pendarat amfibi dan kapal selam rusak dalam serangan rudal tersebut. Tapi klaim itu belum dapat diverifikasi secara independen.

Serangan Ukraina tidak hanya menggunakan rudal jelajah tapi juga mengerahkan pesawat nirawak. Selain itu, menurut RFE/RL, Kiev juga mengerahkan drone bawah air yang menargetkan armada kapal patroli Sergei Kotov di Laut Hitam.

Namun semua drone bawah air itu mampu dihancurkan.

Dalam sebuah penyeberangan laut, Rusia mengatakan bahwa Ukraina juga mengerahkan tiga pesawat nirawak yang menargetkan satu detasemen kapal armada Laut Hitam. Tapi serangan itu disebut mampu dinetralkan.

3. Sistem pertahanan udara Rusia rusak oleh serangan Ukraina

Serangan Ukraina di Krimea Rusak 2 Kapal Perang Rusiailustrasi kendaraan peluncur rudal Rusia (Facebook.com/Минобороны России)

Dinas Intelijen Ukriana (SBU) juga melancarkan serangan terhadap fasilitas Rusia di dekat Yevpatoriya, Krimea. Serangan itu dilakukan bersama angkatan laut menggunakan rudal jelajah dan pesawat nirawak.

Dilansir BBC, Kiev mengklaim serangan awalnya dilakukan dengan pesawat nirawak menargetkan stasiun radar agar non-aktif. Lalu rudal jelajah Neptunus diluncurkan untuk menyerang sistem pertahanan udara Rusia yang berfungsi untuk meluncurkan rudal Triump S300 dan S400.

Warga setempat mengaku telah terjadi serangan sekitar pukul 05:40 Kamis pagi. Asap juga terlihat di dekat pangkalan militer. Sementara ini, Moskow belum mengomentari tentang insiden tersebut.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya