Siswa di Swedia Bacok 2 Perempuan Paruh Baya di Sekolah

Pelaku menggunakan pisau dan kapak

Jakarta, IDN Times - Kota Malmo di Swedia selatan berduka. Pada Senin (21/3/22) sore, dua perempuan paruh baya mengalami serangan mematikan. Dua perempuan itu telah dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.

Serangan terjadi di Malmo Latin School, sekolah menengah di kota Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia. Serangan tersebut telah mengejutkan publik dan seorang remaja berusia 18 tahun telah ditangkap.

Beberapa saksi di sekitar tempat kejadian mengatakan ketika serangan terjadi, tidak ada suara ledakan seperti senjata api. Dalam penyelidikan sementara, pelaku diduga melancarkan aksinya menggunakan pisau dan kapak.

1. Dua korban berusaha diselamatkan tapi tidak tertolong

Siswa di Swedia Bacok 2 Perempuan Paruh Baya di SekolahIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Serangan di Malmo Latin School menyebabkan dua perempuan berusia sekitar 50-an meninggal dunia. 

Polisi setempat segera mendapatkan panggilan tak lama usai insiden terjadi. Dilansir France24, personel patroli pertama kepolisian segera dapat memasuki sekolah tersebut dan melakukan penyisiran.

Ada sekitar 50 orang di sekolah pada saat kejadian dan awalnya polisi menerima laporan bahwa dua perempuan telah menjadi korban.

"Kedua korban dibawa ke rumah sakit tetapi nyawa mereka tidak dapat diselamatkan," kata pihak berwenang.

Polisi yang datang ke tempat kejadian membawa senjata lengkap dan memeriksa seluruh bagian di dalam gedung sekolah. Mereka berhasil menangkap seorang tersangka lelaki berusia sekitar 18 tahun.

Baca Juga: Merasa Eropa Tidak Lagi Aman, Swedia Naikkan Anggaran Militer

2. Terduga pelaku menggunakan pisau dan kapak sebagai senjata

Kepolisian Malmo telah bekerja dengan cepat dan datang lebih awal untuk dapat membekuk pelaku. Seorang remaja berusia sekitar 18 tahun yang ditangkap disinyalir adalah salah satu siswa yang belajar di sekolah Malmo Latin School, tempat dia melancarkan aksi kejamnya.

Menurut BBC, setelah pemeriksaan secara ekstensif, terduga pelaku menggunakan pisau dan kapak sebagai senjata dalam aksi kekerasannya. Terduga juga menelepon nomor darurat dan mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap dua orang.

Semua orang yang berada di sekolah telah dievakuasi dan sampai malam hari garis polisi dipasang di sekitar lokasi kejadian. Pihak berwenang melakukan penggeledahan di tempat kejadian, namun tidak menemukan indikasi pelaku lain.

Terduga yang telah ditangkap kemungkinan besar melakukan aksinya sendirian dan tidak melibatkan pihak lain. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang identitas terduga penyerang, selain bahwa dia dicurigasi sebagai salah satu siswa di sekolah itu.

3. Motif terduga pelaku penyerangan sedang didalami

Siswa di Swedia Bacok 2 Perempuan Paruh Baya di Sekolahilustrasi kegiatan belajar di sekolah (Unsplash.com/Taylor Wilcox)

Pihak berwenang telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami peristiwa kejam itu.

Dilansir Deutsce Welle, Asa Nilsson, kepala wilayah kepolisian setempat memberikan penjelasan, "Kami tiba lebih awal dan dapat menangkap pelakunya. Sekarang kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memahami apa yang terjadi dan motif yang mendasari insiden mengerikan ini."

Belum secara jelas mengapa remaja itu melakukan serangan yang akhirnya menyebabkan kematian dua orang. Fredrik Hemmensjo yang menjabat sebagai kepala sekolah mengaku "ini benar-benar mengerikan."

Aksi kekerasan di sekolah Swedia beberapa kali pernah terjadi. Bulan Januari lalu, remaja lelaki berusia 16 tahun ditangkap setelah melukai seorang guru dan murid. Pada Agustus tahun lalu, seorang murid juga dilaporkan menyerang pekerja sekolah. Pada 2015, tiga orang meninggal dunia dalam sebuah serangan bermotif rasialisme di sebuah sekolah di kota Trollhattan. Polisi berhasil membunuh pelakunya.

Baca Juga: Magdalena Andersson: Perdana Menteri Baru Swedia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya