Swedia Pertimbangkan Kirim Jet Tempur Gripen ke Ukraina

Ukraina berharap mendapat satu divisi jet tempur Gripen

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Swedia mengatakan, pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk mengirim jet tempur Gripen untuk Ukraina. Hal itu disampaikan Swedia pada pada Selasa (12/9/2023). Pembicaraan pengiriman jet tempur ke Ukraina telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir untuk memukul mundur pasukan Rusia.

Angkatan Bersenjata Swedia telah diminta oleh pemerintah Stockholm untuk mempertimbangkan apakah pengiriman itu akan mempengaruhi kemampuan pertahanan. Selain itu, Swedia juga sedang mengkaji seberapa cepat negara itu bisa mendapatkan pesawat pengganti.

Gripen dinilai cocok dalam pertempuran Ukraina melawan Rusia saat ini. Kiev berharap setidaknya bisa mendapatkan satu divisi Gripen untuk digunakan melawan Moskow yang sementara ini dinilai lebih dominan dalam pertempuran langit.

Baca Juga: Indonesia-Swedia Kerja Sama Kelola Limbah Jadi Energi

1. Penelitian untuk ukur keamanan Swedia

Swedia Pertimbangkan Kirim Jet Tempur Gripen ke Ukrainailustrasi (Unsplash.com/Niklas Jonasson)

Hal yang saat ini jadi pertimbangan Swedia adalah kemampuan keamanan negara itu jika memberikan jet tempurnya untuk Ukraina. Oleh sebab itu, pemerintah telah berencana memberi instruksi kepada angkata bersenjata untuk melakukan penilaian.

Dilansir Reuters, pemerintah ingin mengetahui bagaimana proses pengiriman jet tempur Gripen ke Ukraina itu mempengaruhi pertahanan dan seberapa cepat Stockholm bisa mendapatkan jet tempur Gripen yang baru.

Sementara ini Kementerian Pertahanan Swedia enggan memberikan komentar tentang kabar tersebut. Namun angkatan bersenjata diperkirakan akan melakukan penilaian dan memberikan hasilnya secara menyeluruh pada November.

Baca Juga: PM Swedia: Pengajuan Izin untuk Bakar Al-Qur'an Semakin Banyak

2. Ukraina berharap mendapat satu divisi jet tempur Gripen

Dalam beberapa bulan terakhir, negara-negara Barat telah berkomitmen untuk membantu Ukraina dengan jet tempur F-16. Belanda dan Denmark telah mengupayakan untuk mengirim jet tempur buatan AS itu.

Dipihak Ukraina sendiri, mereka mengaharap bisa mendapatkan satu divisi jet tempur dari Swedia, atau sekitar 16 hingga 18 unit Gripen.

Para pejabat Kiev memang berharap mendapat bantuan F-16. Tapi secara khusus, mereka menginginkan JAS 39 Gripen buatan perusahaan Saab Swedia. Dilansir Business Insider, jet tempur ini dinilai tangguh dan berkemampuan tinggi.

Jika Swedia sepakat untu memberi Gripen ke Ukraina, Kiev paling cepat bisa menggunakan pesawat tempur itu pada pertengahan 2024. Ini karena masih diperlukan proses pelatihan pilot-pilot Ukraina untuk mengendalikan jet tempur Nordik tersebut.

3. Hambatan pengiriman Gripen ke Ukraina

Swedia Pertimbangkan Kirim Jet Tempur Gripen ke Ukrainailustrasi (Pixabay.com/onkelglocke)

Belum ada keputusan pasti apakah Swedia akan mengirim jet tempur Gripen ke Ukraina. Saat ini, pemerintah Swedia telah menyediakan pelatihan bagi pilot Ukraina dan para mekaniknya.

Dilansir The War Zone, Gripen dinilai cocok dengan Ukraina. Ini karena jet tempur tersebut berobot ringan hingga sedang dengan mempertimbangkan efisiensi. Mesin tunggalnya relatif sedikit mengonsumsi bahan bakar dibanding jet tempur sejenis dari negara lain.

Selain itu, Gripen JAS 39 juga dapat membawa beragam senjata, memiliki kinerja yang bagus dan radarnya modern serta ukurannya kecil yang sulit dikenali secara visual ketika di langit.

Rencana pengiriman Gripen dari Swedia ke Ukraina, memiliki beberapa potensi hambatan. Salah satunya adalah, Angkatan Udara Swedia memiliki sekitar 94 varian C/D dan berencana mengoperasikan itu hingga 2030. Selain itu, hambatan lain adalah mesin utamanya berasal berasal dari Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, transfer Gripen sepenuhnya tunduk pada kontrol AS.

Baca Juga: Iran Akui Tahan Pejabat Uni Eropa Asal Swedia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya