Tentara Ukraina Terima Pelatihan Tempur dari AS di Jerman

Pelatihan dilakukan di dalam kelas dan lapangan

Jakarta, IDN Times - Ratusan tentara Ukraina mengikuti pelatihan tempur dengan tentara Amerika Serikat (AS) di Jerman. Program itu telah dimulai pada Minggu (15/1/2023). Namun jadwal pasti pelatihan itu tidak disebutkan kapan akan dilaksanakan.

Kepala Staf Gabungan AS, Mark Milley, mengatakan bahwa tujuan dari latihan itu untuk mendapatkan satu batalion dengan sekitar 500 tentara agar siap saat kembali ke medan perang melawan agresi Rusia. Jadwal latihan tempur diperkirakan akan selesai lima hingga delapan minggu.

1. Pelatihan untuk kombinasi penggunaan senjata tempur

Tentara Ukraina Terima Pelatihan Tempur dari AS di Jermanilustrasi (Unsplash.com/Joel Rivera-Camacho)

Mark Milley dikabarkan memiliki rencana untuk mengunjungi area pelatihan Grafenwoehr di Jerman pada Senin untuk melihat langsung program tersebut. Dan tentara Ukraina telah meninggalkan negaranya untuk ikut pelatihan beberapa hari yang lalu.

Dilansir VOA News, di Jerman, sudah tersedia satu set persenjataan dan perlengkapan untuk digunakan oleh tentara Ukraina yang akan mendapatkan latihan tempur.

Pelatihan militer akan dilaksanakan secara kompleks, mengkombinasikan serangkaian senjata baru, termasuk artileri, tank dan kendaraan tempur lain yang akan dikirim ke Ukraina. Kombinasi senjata itu disebut bakal jadi kunci membantu Ukraina merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia.

Pelatihan itu memiliki tujuan untuk mengasah keterampilan pasukan Ukraina sehingga mereka lebih siap melancarkan serangan atau menahan gelombang serangan dari pasukan Moskow.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Dnipro Ukraina, 30 Orang Tewas

2. Kombinasi senjata secara ideal akan digunakan sebelum awal hujan musim semi

AS adalah negara yang paling banyak membantu Ukraina, dari mulai pendanaan hingga peralatan militer. Selain itu, AS juga melatih pasukan Ukraina dengan peralatan baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh Kiev.

"Dukungan ini sangat penting bagi Ukraina untuk dapat mempertahankan diri," kata Mark Milley dikutip Associated Press.

Dalam penjelasannya, Milley mengatakan kombinasi penggunaan senjata artileri, lapis baja dan pasukan darat adalah agar semua senjata dan peralatan yang dikirim ke Ukraina sehingga pasukan itu dapat menggunakannya sebelum hujan musim semi muncul.

Pelatihan tempur tersebut datang saat Ukraina sedang menghadapi gempuran serangan di provinsi Donetsk. Ini khususnya perang brutal yang terjadi di kota Soledar dan Bakhmut.

Di sisi lain, Rusia juga masih meluncurkan serangan udara dengan rudal ke seluruh wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kiev, Kharkiv dan Dnipro.

3. Pelatihan di dalam kelas dan di lapangan

Tentara Ukraina Terima Pelatihan Tempur dari AS di Jermanilustrasi tentara latihan (Unsplash.com/Simon Infanger)

Kepala Staf Gabungan AS ingin memastikan pelatihan tempur itu berjalan sesuai rencana. Dia juga ingin memastikan apakah ada hal lain yang diperlukan.

Dilansir NPR, program untuk pasukan Ukraina itu bakal mencakup pengajaran di dalam kelas dan di lapangan. Semuanya akan dimulai dari regu kecil dan secara bertahap melibatkan unit yang lebih besar.

Pada puncak latihan, semuanya akan disatukan dalam latihan tempur yang kompleks dengan menyatukan seluruh batalion dan unit.

AS disebut telah melatih lebih dari 3.100 tentara Ukraina untuk menggunakan dan memelihara senjata tertentu seperti HIMARS. Negara-negara sekutu lain juga melakukan pelatihan terkait senjata yang mereka berikan untuk Ukraina.

Baca Juga: Inggris akan Kirim Tank Tempur Utama ke Ukraina untuk Lawan Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya