Rudal Rusia Hantam Dnipro Ukraina, 30 Orang Tewas
Kota Dnipro (instagram.com/dnipropost)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Serangan rudal Rusia kembali menghantam wilayah Ukraina. Kali ini, rudal Moskow menyasar wilayah Dnipro dan menewaskan setidaknya 30 orang.
Selain itu, 75 orang juga dilaporkan tewas di mana 30 orang di antaranya masih di rumah sakit, termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun.
1. Operasi penyelamatan masih dilakukan
Dilansir CNN, Senin (16/1/2023), operasi penyelamatan warga hingga kini masih dilakukan. Dikhawatirkan, ada 40 orang yang mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan.
“Ada 72 apartemen hancur dan lebih dari 230 apartemen di Dnipro rusak berat,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan, rudal Rusia yang ditembakkan ke sejumlah blok apartemen di Dnipro merupakan KH-22, jenis rudal yang sama yang menghantam pusat perbelanjaan Ukraina pada sekitar pertengahan tahun lalu.
Baca Juga: Ukraina: Rusia Siapkan 2 Juta Tentara Baru untuk Serangan Musim Semi
2. Ada lima rudal yang ditembakkan Rusia
Editor’s picks
Sementara itu, juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengatakan, KH-22 ditembakkan dari pengebom jarak jauh Tu-22M3, dan diluncurkan dari daerah dekat Kursk dan Laut Azov.
“Total ada lima peluncuran rudal dari Rusia,” ujar Ihnat.
KH-22 disebut merupakan jenis rudal yang cukup tua usianya serta diperkirakan kurang akurat dibanding kebanyakan rudal modern.
3. Sejumlah ledakan terdengar di beberapa wilayah Ukraina
Suara ledakan juga dilaporkan terdengar di sejumlah wilayah di Ukraina, seperti Lviv, Kharkiv, Zaporizhzhia, tenggara Dnipro dan Myokaliv.
Selain itu, kini pusat perang berada di kota Soledar, yang sedang dicoba dikuasai oleh Rusia. Pasukan Ukraina menyebut Soledar kini menjadi tempat pertempuran yang cukup sengit.
Di samping itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukannya sudah menguasai Soledar. Namun, klaim ini dibantah Kiev.
Baca Juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Sebut Rusia Bersekutu dengan Iblis
Berita Terkini Lainnya
