Terdesak Pejuang, 103 Tentara Junta Myanmar Kabur ke Bangladesh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara petugas perbatasan Bangladesh, Shariful Islam, mengatakan hampir 103 polisi perbatasan Myanmar menyeberang ke negaranya untuk berlindung. Mereka kabur selama pertempuran pasukan junta melawan pejuang anti-kudeta Tentara Arakan di negara bagian Rakhine.
Para penjaga perbatasan Myanmar tersebut dilaporkan memasuki Bangladesh dalam dua hari terakhir. Mereka melewati perbatasan Tombru di distrik Bandarban. Ini untuk pertama kalinya pasukan junta melarikan diri dan berlindung di negara tetangganya setelah Myanmar terus mengalami kekacauan usai kudeta militer.
1. Dua warga Bangladesh tewas karena pertempuran pasukan Myanmar di perbatasan
Para pejuang dari Tentara Arakan telah meningkatkan serangan mereka melawan pasukan junta Myanmar. Bentrokan terjadi di Rakhine yang berbatasan dengan Bangladesh.
Dilansir VOA News, pada Minggu (4/2/2024) Doctors Without Borders, atau MSF, mengatakan telah menangani 17 pasien di Bangladesh usai pertempuran di perbatasan.
"Semua pasien mengalami luka tembak. Dua pasien menderita luka yang mengancam nyawa, sementara lima lainnya luka berat," katanya.
Pertempuran di perbatasan itu juga mencapai wilayah Bangladesh. Pada Senin, para pejabat mengatakan peluru dan mortir mendarat di wilayahnya dan menewaskan dua orang.
2. Pertempuran masih berlanjut di pos perbatasan lain
Editor’s picks
Suara tembakan dan pertempuran telah terdengar sejak Sabtu akhir pekan lalu. Tentara Arakan sendiri merupakan sayap militer etnis minoritas Rakhine yang mencari otonomi dari pemerintah pusat dan telah menyerang pos-pos militer sejak pertengahan November.
Dilansir Associated Press, mereka dilaporkan menyerang pos-pos perbatasan Maungdaw dan berhasil merebut salah satunya, yakni Taungpyo Letya. Mereka juga menyita sejumlah besar amunisi.
Khaing Thukha, juru bicara Tentara Arakan, mengatakan bahwa pertempuran masih berlanjut di pos terdepan kedua.
Tentara Arakan merupakan bagian dari Aliansi Tiga Persaudaraan, yang baru-baru ini berhasil merebut wilayah strategis di timur laut yang berbatasan dengan China. Mereka disebut sebagai tentara etnis yang terlatih dengan baik.
3. Bangladesh lakukan pembicaraan untuk kirim kembali polisi Myanmar
Penjaga Bangladesh mengatakan sekitar 100 penjaga perbatasan Myanmar lainnya saat ini sedang menunggu agar bisa berlindung di negaranya. Divisi Ghumdum junta melancarkan tembakan di sekitar mereka untuk menghalau serangan lebih lanjut dari Tentara Arakan.
Dilansir The Irrawaddy, sekitar 10 Tentara Arakan yang terluka parah juga telah menerima perawatan medis di rumah sakit terpisah di sepanjang perbatasan Bangladesh.
Kementerian Luar Negeri Bangladesh sedang melakukan pembicaraan dengan Myanmar untuk mengirim kembali polisi penjaga perbatasan. Mereka juga mengatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah meningkatkan keamanan.
Pemerintah militer Myanmar belum memberikan komentar atas insiden ini.
Baca Juga: 3 Tahun Kudeta Myanmar, PBB Minta Kekerasan Diakhiri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.