Ukraina Klaim Jatuhkan Drone Iran yang Digunakan Rusia untuk Perang

Drone ditembak jatuh dekat kota Kupiansk 

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Ukraina, pada Selasa (13/9/2022), mengklaim telah menembak jatuh drone buatan Iran yang digunakan Rusia. Itu pertama kalinya Kiev mengklaim menjatuhkan perangkat tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Ukraina telah menuduh Iran memasok drone ke Rusia. Tapi Teheran membantah tuduhan itu. Drone yang dijatuhakn oleh Ukraina mirip Shahed-136, tapi diberi identitas M214 Geran-2 oleh Rusia.

1. Rusia disebut tak memiliki drone seperti yang baru dijatuhkan Ukraina

Penggunaan drone bersenjata dalam perang di Ukraina telah menjadi salah satu strategi jitu untuk melumpuhkan musuh. Baik Rusia atau Ukraina, keduanya sama-sama menggunakan drone secara masif.

Kementerian Pertahanan Ukraina pada Selasa, menurut Reuters, mengunggah gambar yang tampaknya terlihat sebagai bagian dari pesawat nirawak yang hancur. Peralatan militer itu memiliki tulisan Rusia yang terbaca "M214 Geran-2". Bagian pesawat itu diduga terlihat mirip dengan Shahed-136.

Peralatan militer M214 Geran-2 dinilai tidak langsung sesuai dengan persenjataan milik Rusia seperti yang diketahui.

Kiev mengklaim bahwa itu merupakan drone buatan Teheran yang telah digunakan oleh pasukan Moskow. Belum ada komentar dari utusan Iran terkait tuduhan tersebut.

Baca Juga: Kalahkan Rusia, Ukraina Janji Akan Rebut Kembali Semua Wilayahnya

2. Drone ditembak jatuh dekat kota Kupiansk

Ukraina banyak menggunakan drone buatan negara-negara NATO, khususnya Turki, untuk menghancurkan peralatan militer Rusia. Sedangkan Moskow disebut menggunakan drone buatannya sendiri, buatan China, dan Iran. Tapi Beijing dan Teheran membantah memasok drone ke pasukan Rusia.

Melansir ABC News, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, drone yang baru saja mereka lumpuhkan itu merupakan drone bunuh diri mirip Shahed. Tentaranya menembak jatuh peralatan militer itu di dekat kota Kupiansk, kota yang baru saja dibebaskan dari pendudukan Rusia.

Iran memiliki beberapa versi Shahed. Beberapa di antara versi tersebut digunakan oleh pejuang Houthi yang didukung Iran di Yaman, yang pernah digunakan untuk menyerang depot minyak Arab Saudi. 

3. Drone Iran diyakini memiliki jangkauan hingga 2 ribu kilometer

Ukraina mengklaim bahwa ini adalah pertama kalinya mereka melumpuhkan drone jenis tersebut, yang diduga kuat senjata yang dipasok Iran. Bentuk pesawat nirawak itu menyerupai segitiga, atau berbentuk delta mirip dengan Shahed.

Drone itu tidak meledak seperti yang direncanakan, tetapi justru berhasil ditembak jatuh oleh tentara Ukraina. Tidak banyak informasi yang dirilis oleh Ukraina, tapi drone Shahed dikenal berbentuk segitiga dan memiliki jangkauan sekitar 2 ribu kilometer, dikutip dariTimes of Israel.

Para pengamat menyebut peralatan militer itu sebagai "amunisi berkeliaran." Drone terbang ke suatu tujuan, kemungkinan diprogram sebelum penerbangannya, dan meledak di udara di atas target atau menabraknya.

Ukraina telah melakukan serangan balik cepat yang signifikan di daerah Kharkiv. Mereka bahkan berhasil mendorong mundur pasukan Rusia hingga perbatasan.

Kota strategis Balaklia, Izyum, dan Kupiansk telah berhasil direbut Ukraina sedangkan lini depan pertahanan Rusia telah hancur. Moskow juga disebut telah menarik hampir seluruh pasukannya di wilayah Kharkiv.

Baca Juga: Digempur Ukraina, Militer Rusia Panik Mundur Tinggalkan Posnya

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya