Ukraina Serang Depot Amunisi Krimea, Ribuan Penduduk Dievakuasi

Jalur kereta api dihentikan, jembatan Krimea ditutup

Jakarta, IDN Times - Sergei Aksyonov, kepala wilayah Krimea yang dicaplok Rusia, mengatakan bahwa Ukraina telah melancarkan serangan pesawat nirawak di sebuah depot senjata yang kemudian memicu ledakan.

Aksyonov tidak menjelaskan secara rinci di mana serangan itu. Dia hanya mengatakan serangan terjadi di distrik Krasnogvardeisky dan telah memerintahkan evakuasi untuk penduduk radius 5 kilometer pada Sabtu (22/7/2023). 

1. Evakuasi penduduk dalam radius lima kilometer

https://www.youtube.com/embed/Zjq-UOzWhUA

Lokasi pasti serangan yang dilancarkan Ukraina tidak diketahui. Namun, dari video yang beredar di media sosial, asap hitam mengepul tidak jauh dari stasiun kereta api di kota Oktyabrskoye di pusat Krimea.

Dilansir CNN, terdengar tiga ledakan keras dalam video yang beredar. Aksyonov menjelaskan, fasilitas gudang amunisi meledak akibat serangan dan mengancam penduduk sekitar.

Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Tapi, Aksyonov telah memerintahkan evakuasi semua orang dalam radius 5 kilometer.

Refat Chubarov, pemimpin nasional Tatar Krimea yang berpihak kepada Ukraina, mengatakan bahwa penduduk desa Buyuk Onlar telah dipindahkan ke desa lain. 

Baca Juga: Eks Komandan Perang Rusia Ditahan karena Sebut Putin Akan Lengser

2. Lalu lintas kereta api dihentikan sementara

Kejadian terbaru ini merupakan serangan susulan setelah lima hari lalu Ukraina menyerang jembatan Krimea. Serangan ke jembatan itu menewaskan dua orang.

Krimea dicaplok Rusia pada 2014. Wilayah menjadi target serangan pasukan Kiev dan meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Dilansir The Moscow Times, Aksyonov menjelaskan akibat serangan terbaru, dia telah memerintahkan untuk menghentikan lalu lintas kereta api. Dua kereta api dari Moskow ke Simferopol, dan satu dari arah yang berlawanan, telah dihentikan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya mengatakan bahwa jembatan Krimea harus dinetralkan. Ini karena jembatan tersebut digunakan untuk memasok amunisi ke Krimea dan dijadikan sebagai pos depan untuk menyerang Ukraina.

"Tujuannya adalah untuk mengembalikan seluruh Krimea, karena itu adalah negara kami yang berdaulat, dan wilayah kedaulatan kami adalah bagian integral dari negara kami," kata Zelenskyy.

3. Jembatan Krimea ditutup

Ukraina Serang Depot Amunisi Krimea, Ribuan Penduduk Dievakuasijembatan Krimea (youtube.com/CRUX)

Ledakan terbaru diperkirakan berjarak lebih dari 160 kilometer dari jembatan Krimea. Pada Sabtu, jembatan yang sempat ditutup itu telah dibuka untuk lalu lintas mobil.

Dilansir BBC, otoritas Krimea mengatakan lalu lintas jembatan kembali dihentikan sampai pemberintahuan lebih lanjut setelah ledakan akibat serangan terbaru Ukraina.

Krimea dan jembatan penghubungnya dengan Rusia telah menjadi simbol pencaplokan Moskow yang dibenci rakyat Kiev. Jembatan itu dibuka pada 2018 dan telah menjadi target utama serangan pasukan Ukraina.

Pada Oktober 2022, jembatan itu sempat ditutup karena terjadi ledakan besar. Namun jembatan kembali dibuka pada Februari.

Baca Juga: Dubes Ukraina untuk Inggris Dipecat karena Kritik Presiden Zelenskyy

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya