Pria Australia Ditangkap karena Diduga Telanjang di Pesawat

Pria tersebut langsung ditangkap setibanya kembali di Bandara Perth. Juru bicara kepolisian mengatakan, pihaknya menerima laporan dari staf maskapai penerbangan di Bandara Perth dan segera mengambil tindakan.

“Pria itu dipindahkan ke rumah sakit untuk diperiksa, dan dia masih berada di sana,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Ia diperkirakan bakal dipanggil ke pengadilan Perth pada 14 Juni. Sementara itu, investigasi atas insiden tersebut masih berlangsung.

Sterling, seorang penumpang pesawat yang hanya memberikan nama depannya, mengatakan bahwa dia awalnya khawatir saat melihat seseorang menyerbu ke arah kokpit dalam keadaan telanjang.

Ia menuturkan, setelah pria tersebut menjatuhkan seorang pramugari, terdengar banyak teriakan dan jeritan di dekat kokpit.

“Awalnya Anda berpikir, amit-amit, itu bisa jadi sebuah serangan. Sungguh menyedihkan berada di pesawat dalam situasi seperti itu," kata insinyur pertambangan berusia 23 tahun itu, dikutip The Guardian.

“Seorang Samaria yang baik hati, pria bertubuh besar di kelas bisnis ini, langsung melompat untuk melakukan intervensi dan kemudian dua orang lainnya bangkit dan menjatuhkannya ke tanah," tambahnya.

Pria itu selanjutnya diborgol dan dibawa ke bagian belakang pesawat.

Penumpang lain yang berada dalam penerbangan tersebut mengatakan bahwa pria itu tiba-tiba berlarian dengan keadaan telanjang di lorong kabin dan membanting pintu kokpit.

“Dua petugas harus menahan dan memborgol orang tersebut sampai (pesawat) mendarat,” kata penumpang tersebut kepada radio 3AW Melbourne.

Tidak jelas bagaimana atau di mana pria itu melepaskan pakaiannya. ABC melaporkan bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

Sementara itu, maskapai Virgin Australia meminta maaf kepada para penumpang yang terdampak, dan mengatakan bahwa keselamatan penumpang dan awak pesawat adalah prioritas utama.