Pria China Ditangkap Usai Coba Masuk ke Perairan Taiwan

13 Jun 2024, 08:28 WIB

Sonya Michaella

Ilustrasi bendera Taiwan. (unsplash.com/Roméo A.)

Intinya sih...

Penjaga pantai Taiwan menangkap pria China di perairan Tamsui, diduga mantan kapten Angkatan Laut China.
Taiwan mengklaim pria tersebut sedang menyelidiki pertahanan Taiwan, namun juru bicara menegaskan tindakan itu adalah pribadi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Penjaga pantai Taiwan telah menangkap satu pria China pada Minggu kemarin, di pesisir Tamsui, Selat Taiwan. Pria China ini berlayar menggunakan kapalnya dan diduga hendak masuk ke perairan Taiwan.

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (13/6/2024), Taiwan mengklaim bahwa pria tersebut adalah mantan kapten Angkatan Laut China yang mungkin sedang menyelidiki pertahanan Taiwan.

Saat ini, otoritas Taiwan masih memeriksa pria tersebut dan melakukan penyelidikan sehingga belum diketahui kapan pria itu akan dipulangkan ke China.

1. China nilai Taiwan terlalu khawatir

Sementara itu, juru bicara Kantor Urusan Taiwan-China, Chen Binhua mengatakan bahwa Taipei seharusnya tidak perlu terlalu khawatir.

“Apa yang dilakukan pria tersebut adalah murni tindakan pribadinya. Taiwan tidak perlu khawatir seperti misalnya mata-mata dari China atau sebagainya. Sepulangnya pria itu ke China, dia akan dihukum,” kata Chen.

2. Taiwan menduga pemerintah China terlibat

Meski demikian, Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan Tsai Ming-yen mengatakan, mereka tidak mengesampingkan adanya kemungkinan pemerintah China terlibat dalam insiden ini.

“Latar belakang militer pria tersebut yang membuat kami harus menyelidikinya,” ujar Tsai.

Menurutnya, banyak keraguan di balik penegasan China bahwa Taipei tidak harus khawatir dengan insiden pria China melintasi Selat Taiwan tersebut.

3. Menyeberang dari Fujian

Penjaga pantai Taiwan mengonfirmasi bahwa pria China tersebut menyeberang selat dari Provinsi Fujian, China lalu masuk ke Selat Taiwan.

Sejumlah pihak mengatakan, mungkin saja pria tersebut mencari suaka politik atau hendak membelot ke Taiwan, namun Taipei tetap akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap pria tersebut.