Jakarta, IDN Times - Puluhan ribu warga berkumpul di jalan-jalan utama Lisbon, Ibu Kota Portugal, pada Sabtu (8/11/2025), menolak rencana pemerintah sayap kanan yang ingin merevisi undang-undang ketenagakerjaan. Demonstran menuntut penolakan keras terhadap perubahan yang dinilai akan merugikan hak pekerja dan menekan upah.
Tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah kenaikan upah minimum dan penolakan kebijakan yang dianggap memberikan kemudahan pemecatan serta pembatasan hak cuti bagi pekerja. Ini menjadi respons langsung atas kebijakan pemerintah yang dianggap berpihak kepada kalangan bisnis besar.
