Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pasukannya yang melancarkan serangan terbaru tidak memiliki rencana merebut wilayah Kharkiv, Ukraina. Dia mengatakan hal itu pada Jumat (17/5/2024).
Pada 10 Mei, ribuan tentara Rusia menyerbu perbatasan Ukraina. Mereka melepaskan tembakan artileri ke beberapa kota dan merebut lebih dari 200 kilometer persegi wilayah Ukraina. Itu menandai front pertempuran baru yang dibuka Rusia.
Invasi besar-besaran Moskow terhadap tetangganya kini memasuki tahun ketiga. Ini menjadi konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia berakhir. Konflik juga belum diketahui apakah akan berakhir dalam waktu dekat.