Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putin-Xi Jinping Bertemu di China, Bakal Bahas Apa?

Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)
Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya tiba di China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Ini adalah kunjungan pertama Putin sejak terpilih lagi menjadi Presiden Rusia pada pekan lalu.

Melansir Channel News Asia, Kamis (16/5/2024), Kremlin mengatakan Putin dan Xi bakal membahas soal kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis dua negara.

“Kedua pemimpin juga akan membicarakan soal bidang-bidang yang diutamakan dalam kerja sama Rusia dan China serta bertukar pandangan soal isu-isu internasional serta regional,” sebut pernyataan dari Kremlin.

1. Jalur ekonomi penting bagi Rusia

Saat ini, China menjadi jalur ekonomi penting bagi Rusia. Negeri Beruang Merah tersebut menerima banyak sanksi dari Barat atas invasinya ke Ukraina.

Beijing menepis kritik Barat terhadap relasinya dengan Moskow, di mana China dan Rusia sudah bersahabat sejak lama.

Perdagangan China dan Rusia juga dilakukan secara terbuka selaras dengan aturan World Trade Organization (WTO) dan prinsip dasar.

2. Tolak pernyataan kambing hitam China soal Ukraina

Potret juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin (twitter.com/MFA_China)
Potret juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin (twitter.com/MFA_China)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin juga menegaskan Negeri Tirai Bambu menolak segala komentar dan tuduhan yang mengkambinghitamkan mereka dalam masalah Ukraina. Apalagi soal Rusia yang menggunakan senjata militer dari China untuk menyerang Ukraina.

“China menangani ekspor produk militer dengan hati-hati dan bertanggung jawab secara ketat mengontrol ekspor barang-barang tersebut yang dapat digunakan secara ganda, termasuk drone untuk penggunaan sipil. China bukanlah pencipta atau pihak dalam krisis Ukraina,” ucap Wang.

“Kami tidak tinggal diam apalagi mengobarkan api, namun kami berkomitmen untuk mendorong perundingan perdamaian,” tegas dia.

3. AS waspada dengan perusahaan yang didukung China dalam perang Ukraina-Rusia

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (twitter.com/SecBlinken)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (twitter.com/SecBlinken)

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sempat mengatakan Washington terus mewaspadai soal hubungan China dan Rusia.

AS juga siap menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan yang didukung China, dan diduga terlibat dalam perang Rusia di Ukraina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us