Ukraina Hujani Rusia dengan Drone, 2 Orang Tewas

- Gelombang pesawat nirawak Ukraina menyerang Rusia, termasuk Semenanjung Krimea.
- Serangan udara terbesar Ukraina dalam beberapa minggu terakhir membuat kilang minyak dan pompa bensin terbakar.
- Pasukan Rusia berupaya bergerak maju di sepanjang garis depan dan pasukan Ukraina berjuang bertahan, khususnya di wilayah Kharkiv.
Jakarta, IDN Times - Gelombang pesawat nirawak Ukraina menyerang Rusia, termasuk Semenanjung Krimea. Pada Jumat (17/5/2024), para pejabat Rusia mengatakan dua orang tewas, salah satunya adalah anak-anak.
Selain itu, mereka juga mengatakan serangan itu telah membuat kilang minyak dan pompa bensin terbakar.
Itu merupakan serangan udara terbesar Ukraina dalam beberapa minggu terakhir. Di sisi lain, pasukan Rusia terus berupaya bergerak maju di sepanjang garis depan dan pasukan Ukraina berjuang bertahan, khususnya di wilayah Kharkiv.
1. Lebih dari 100 drone Ukraina dicegat atau dihancurkan

Sistem pertahanan udara Rusia telah berusaha untuk melakukan pencegatan terhadap serangan Ukraina. Militer Moskow mengatakan, mencegat atau menghancurkan lebih dari 100 pesawat nirawak.
"Lima puluh satu UAV dihancurkan dan dicegat di Krimea, 44 di wilayah Krasnodar, enam di wilayah Belgorod dan satu di wilayah Kursk," katanya, dikutip VOA News.
Angkatan laut Rusia menambahkan, mereka menghancurkan enam kapal drone di perairan Laut Hitam.
Di Tuapse, kota pesisir selatan di Krasnodar, dua drone Ukraina menghantam kilang minyak dan memicu kebakaran besar. Tapi pihak berwenang mengatakan serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.
2. Dua orang tewas, salah satunya anak-anak

Tidak semua drone Ukraina berhasil dicegat atau dihancurkan. Satu pesawat nirawak menghantam keluarga yang sedang berkendara di dekat perbatasan Belgorod. Ibu dan putranya yang berusia empat tahun tewas.
"Anak itu berada dalam kondisi kritis. Dokter melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkannya. Dengan sangat menyesal, anak berusia empat tahun itu meninggal di rumah sakit," kata gubernur Vyacheslav Gladkov, dikutip The Moscow Times.
Sang ayah syok dan menolak bantuan medis. Pengemudi kendaraan itu dirawat karena luka pecahan peluru di tangannya.
Drone Ukraina juga menghantam pompa bensin di desa Bessonovka. Gubernur mengatakan serangan menyebabkan kebakaran tapi api dapat dipadamkan dengan cepat.
3. Tiga jet Rusia di Krimea rusak

Drone milik militer Kiev juga terbang menyerang Semenanjung Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014. Pelabuhan Sevastopol menjadi salah satu sasaran.
"(Rusia) berhasil menangkis serangan musuh besar-besaran di Sevastopol," kata gubernur Mikhail Razvozhaev, dikutip CNN.
Namun puing-puing drone tersebut jatuh ke gardu induk sehingga menyebabkan sebagian kota Sevastopol mengalami pemadaman listrik. Drone Ukraina juga dilaporkan menghantam pangkalan udara Belbek. Dalam pantauan satelit, tiga jet Rusia hancur dan bangunan rusak.
Kelompok pejuang Ukraina di Krimea, Atesh, mengklaim bahwa gudang artileri di lapangan terbang Belbek rusak. "Kerusakan signifikan pada infrastruktur lapangan terbang akibat ledakan sekunder juga tercatat," katanya.
Namun dalam pantauan satelit CNN, tidak terlihat serangan terhadap gudang senjata rudal, artileri, atau terjadi ledakan sekunder.