Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putin Pilih Mantan Wakil Perdana Menteri Jadi Menhan Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Twitter.com/President of Russia)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Twitter.com/President of Russia)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin memilih Andrei Belousov menjadi menteri pertahanan mengantikan Sergei Shoigu pada Minggu (12/5/2024). Belousov adalah ahli ekonomi, yang pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri ekonomi.

Keputusan ini muncul setelah Putin dilantik menjadi presiden untuk kelima kalinya pada pekan lalu usai menang pemilu baru-baru ini dengan meraih 87 persen suara. Dia telah menjadi pemimpin Rusia sejak Mei 2000.

1. Rusia berusaha menjaga perekonomian tetap stabil

Bendera Rusia. (Pixabay.com/betexion)
Bendera Rusia. (Pixabay.com/betexion)

Dilansir Reuters, Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan perubahan itu masuk akal karena Rusia sedang mendekati situasi seperti Uni Soviet pada pertengahan 1980-an, ketika militer dan penegak hukum menyumbang 7,4 persen dari produk domestik bruto.

Peskov mengatakan sangat penting untuk memastikan pengeluaran tersebut selaras dan lebih terintegrasi ke dalam perekonomian negara secara keseluruhan. Hal itu dia sebut menjadi alasan Putin memilih ekonom sipil untuk menduduki jabatan di Kementerian Pertahanan.

“Orang yang lebih terbuka terhadap inovasi adalah orang yang akan menang di medan perang,” ujarnya.

Perombakan menunjukkan Putin menggandakan perang di Ukraina dan ingin memanfaatkan lebih banyak perekonomian negara untuk perang dan melawan sanksi Barat.

“Usulan untuk menunjuk salah satu ekonom pengadilan utama dan menteri negara utama di blok ekonomi untuk mengepalai Kementerian Pertahanan mungkin berarti Putin berencana memenangkan perang dengan pabrik industri pertahanan dan pasar internasional,” kata Alexander Baunov, mantan diplomat Rusia yang sekarang menjadi peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center.

“Strategi kemenangan dalam kasus ini bukanlah mobilisasi dan terobosan, tapi tekanan perlahan terhadap Ukraina dengan kekuatan superior dari kompleks industri militer Rusia dan perekonomian secara keseluruhan, yang tampaknya harus dibuat agar bagian depan dan belakang bekerja lebih efektif," tambahnya.

2. Perubahan paling signifikan sejak perang

Ilustrasi perang. (Unsplash.com/Duncan Kidd)
Ilustrasi perang. (Unsplash.com/Duncan Kidd)

Perubahan tersebut diyakini akan disetujui parlemen. Perombakan ini merupakan yang paling signifikan dilakukan terhadap komando militer sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Pejabat penting dalam pertahanan yang posisinya tidak berubah adalah Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov, yang memiliki peran lebih langsung dalam mengarahkan perang, Alexander Bortnikov dan Sergei Naryshkin, kepala Dinas Keamanan Federal (FSB) dan Badan Intelijen Asing (SVR), juga akan tetap menjabat.

Perubahan ini kemungkinan besar akan dilihat sebagai upaya Putin untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap belanja pertahanan guna memastikan dana dibelanjakan secara efektif setelah sekutu Shoigu, Timur Ivanov, mantan wakil menteri pertahanan dituduh jaksa menerima suap senilai hampir 11 juta dolar AS atau setara Rp176,6 miliar.

3. Putin memberikan posisi baru untuk Shoigu

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Twitter.com/President of Russia)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Twitter.com/President of Russia)

Dilansir BBC, Shoigu merupakan insinyur sipil yang menjadi terkenal setelah menjabat sebagai kepala kementerian darurat dan bantuan bencana pada tahun 1990-an. Menteri tersebut memiliki hubugan dekat dengan Putin dan sering diajak memancing di Siberia.

Dia mulai menjabat sebagai menteri pertahanan sejak 2012 dan memainkan peran penting dalam perang dengan Ukraina. Dia akan diberi jabatan baru sebagai ketua Dewan Keamanan Rusia menggantikan Nikolai Patrushev.

Shoigu pernah terlibat dalam perselisihan publik dengan Yevgeny Prigozhin, kepala tentara bayaran Wagner pada tahun 2023 atas tindakan Rusia dalam perang di Ukraina. Prigozhin, yang memimpin pemberontakan jangka pendek melawan Moskow, menuduh Shoigu sebagai "orang bodoh" dan "badut tua" dalam pesan suara.

Kepala tentara bayaran itu tewas dalam kecelakaan pesawat saat terbang dari St Petersburg ke Moskow pada Agustus lalu, Kremlin membantah terlibat dalam insiden tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us