AS Undang Menlu China Wang Yi ke Washington, Ada Apa?

Akankah AS dan China perbaiki hubungan yang kerap memanas?

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) secara resmi mengundang Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, ke Washington. Hal ini disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller dalam jumpa pers pada Selasa (1/8/2023). 

Undangan tersebut datang bersamaan dengan pertemuan di Departemen Luar Negeri, antara Asisten Menlu AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Kritenbrink dan Direktur Jenderal Urusan Amerika Utara dan Oseania dari Kementerian Luar Negeri China, Yang Tao pada Senin.

"Dalam pertemuan kemarin, kami menyampaikan undangan yang sebelumnya telah disampaikan kepada Menlu Qin Gang dan memperjelas bahwa undangan telah dialihkan," kata Miller.

"Kami tentu berharap itu adalah sesuatu yang akan mereka terima dan merupakan perjalanan yang kami harapkan terjadi, namun kami belum menjadwalkan tanggalnya," Miller menambahkan, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Baru Dilantik, Menlu Wang Yi Janji Jaga Kedaulatan China

1. Tindak lanjut konsultasi AS-China

Di sisi lain, pihak Beijing mengatakan dalam konsultasi dengan Kritenbrink, AS-China melakukan pertukaran pandangan yang jujur, mendalam, dan konstruktif. Pembahasan meliputi hubungan kedua negara serta masalah regional hingga global yang menjadi kepentingan bersama.

"Mengenai pertukaran tingkat tinggi, kedua belah pihak telah mempertahankan komunikasi yang diperlukan," kata seorang juru bicara Kedutaan Besar China di Washington.

Sementara itu, dari hasil diskusi tersebut, pihak AS menyebutnya sebagai pembicaraan yang 'terus terang, substantif, dan produktif'. Ini juga bagian dari upaya berkelanjutan kedua negara guna mempertahankan jalur komunikasi terbuka dan mengelola hubungan bilateral secara bertanggung jawab.

Baca Juga: Rivalitas China-AS, Uni Lubis: China Lebih Serius Dekati Indonesia

2. Sebelum dialihkan, undangan ditujukan untuk Menlu China saat itu, Qin Gang

AS Undang Menlu China Wang Yi ke Washington, Ada Apa?Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Antony Blinken, saat bertemu dengan Menlu China Qin Gang (kanan) di Beijing pada 18 Juni 2023. (twitter.com/SecBlinken)

Sebelumnya, Menlu AS Antony Blinken mengunjungi Negeri Tirai Bambu pada pertengahan Juni lalu. Di sana, Blinken bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan beberapa pejabat negara tersebut, termasuk Wang Yi yang saat itu menjabat sebagai Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis China, dan Menlu Qin Gang.

Kunjungan Blinken ke Beijing, menjadi lawatan Menlu AS pertama yang mengunjungi China sejak 2018. Saat itu, dia mengundang Qin ke Washington guna melanjutkan diskusi. 

Namun, pada pertemuan regional di Jakarta, Indonesia, Qin yang seharusnya menghadiri pertemuan dikabarkan absen. Saat itu, pihak China hanya mengatakan bahwa Qin tidak bekerja karena alasan kesehatan.

Tidak lama berselang sejak absen selama lebih dari sebulan, mantan Duta Besar China untuk AS tersebut tiba-tiba dicopot dari jabatannya sebagai menlu oleh Beijing. Wang diangkat sebagai penggantinya, hanya tujuh bulan setelah Qin diangkat dan China tidak memberikan penjelasan perihal tersebut.

3. Kunjungan beberapa pejabat AS ke China

AS Undang Menlu China Wang Yi ke Washington, Ada Apa?Bendera Amerika Serikat. (Pexels.com/Brett Sayles)

Dilansir Kyodo News, sebelum pemilihan Presiden AS 2024 bergulir, semakin banyak pejabat senior dari Washington yang mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan China dalam beberapa pekan terakhir. Tercatat, sejak kunjungan Blinken ke Beijing, Menteri Keuangan Janet Yellen dan utusan iklim John Kerry secara terpisah melakukan hal yang sama.

Bukan hanya mereka yang melakukan pembicaraan dengan pejabat tinggi China. Dilaporkan, Menteri Perdagangan Gina Raimondo juga berencana bertolak ke China dalam waktu dekat.

Selain itu, dikabarkan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akan melakukan pertemuan. Hal ini disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Juni.

Rencana pertemuan kedua pemimpin ini diumumkan di tengah ketegangan dua raksasa ekonomi dunia tersebut. Meski begitu, pihak Gedung Putih belum memberikan kejelasan kapan dan di mana pertemuan kedua pemimpin akan berlangsung.

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya