Jepang-China Gelar Dialog Ahli soal Pembuangan Air PLTN Fukushima

Pembicaraan berdasarkan sains yang melibatkan para ahli

Jakarta, IDN Times - Jepang dan China telah mengadakan 'dialog ahli' mengenai pelepasan air limbah radioaktif yang telah diolah dan diencerkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang lumpuh.

Ini merupakan bagian dari upaya kedua negara untuk mengatasi perselisihan mengenai masalah tersebut. Pembicaraan digelar di Dalian, China timur laut, pada Sabtu (30/3/2024), dilansir The Mainichi.

Sejak Jepang melakukan putaran pertama pembuangan air limbah radioaktif pada 24 Agustus 2023, di hari yang sama China juga memberlakukan larangan impor terhadap semua produk makanan laut dari negara tetangganya itu. Ini sebagai respons atas bentuk protes Beijing terhadap tindakan Tokyo tersebut.

1. Pembicaraan pertama antara para pakar mengenai air limbah radioaktif tersebut

Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang, pembicaraan tersebut adalah dialog pakar Jepang-China yang pertama mengenai air yang diolah, kendati kedua negara telah berkomunikasi mengenai masalah ini di berbagai tingkatan.

Delegasi dari Jepang, dihadiri oleh pejabat Kemlu, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri, serta Otoritas Regulasi Nuklir (NRA) dan operator PLTN Fukushima Daiichi, Tokyo Electric Power Company Holdings Inc (TEPCO). Sementara dari China, para ahli dari sejumlah lembaga penelitian turut ambil bagian.

Mereka yang terlibat bertukar pendapat soal masalah teknis mengenai air yang diolah, kata Kemlu Jepang.

Dilaporkan, delegasi Jepang memberikan penjelasan berdasarkan bukti ilmiah. Pihaknya menggambarkan sistem yang digunakan untuk memantau pelepasan air yang telah diolah dan diencerkan. Jepang juga menjelaskan bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan pekerjaan tersebut dilakukan dengan aman dan transparan, dilansir NHK News.

Jepang berencana untuk terus mengadakan pembicaraan bilateral semacam ini. Pihaknya juga bermaksud untuk terus meminta China untuk mencabut penangguhan impor makanan laut dari Jepang.

Baca Juga: Prabowo akan Berkunjung ke China Penuhi Undangan Presiden Xi Jinping

2. Dialog para ahli merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Kishida-Xi

Jepang-China Gelar Dialog Ahli soal Pembuangan Air PLTN FukushimaPerdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden China Xi Jinping saat bertemu di sela-sela KTT APEC di San Francisco (16/11/2023). (twitter.com/kantei)

Dialog para ahli digelar sebagai tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai pada pertemuan puncak para pemimpin kedua negara pada November lalu di San Francisco.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk menemukan cara menyelesaikan masalah tersebut melalui konsultasi dan dialog dengan cara yang konstruktif.

Saat itu, Kishida mengatakan bahwa diskusi nantinya akan berdasarkan sains dan akan dilakukan di tingkat ahli.

3. Jepang telah melakukan pembuangan air olahan sebanyak 4 putaran

Jepang-China Gelar Dialog Ahli soal Pembuangan Air PLTN FukushimaBendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Negeri Sakura telah membuang air olahan ke Samudera Pasifik dari PLTN Fukushima sebanyak empat kali. Putaran terakhir berakhir pada pertengahan Maret.

Jepang menegaskan bahwa pelepasan tersebut sejalan dengan standar keselamatan internasional dan telah menepis kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesehatan manusia atau lingkungan.

Untuk memantau keselamatan operasi tersebut, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah melakukan survei pengambilan sampel sendiri di Fukushima sejak putaran pertama.

Di PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Maret 2011, sejumlah besar air radioaktif telah terakumulasi setelah digunakan untuk mendinginkan bahan bakar nuklir yang meleleh. Air diolah guna menghilangkan sebagian besar radionuklida, kecuali tritium dan diencerkan sebelum dilepaskan ke laut.

Baca Juga: Jepang Perpanjang Sanksi untuk Rusia Imbas Invasinya di Ukraina

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya