Layanan Telepon dan Internet Terputus Total di Jalur Gaza!

Akibat blokade Israel terhadap suber bahan bakar

Jakarta, IDN Times - Semua layanan telepon dan internet di seluruh Jalur Gaza telah terputus, yang menyebabkan 2,3 juta penduduknya terputus dari dunia luar dan satu sama lain. Hal ini disampaikan oleh perusahaan telekomunikasi Palestina, Jawwal dan Paltel. 

"Kami dengan menyesal mengumumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza tidak berfungsi karena semua sumber energi yang menopang jaringan telah habis, dan bahan bakar tidak diperbolehkan masuk," ungkap perusahaan-perusahaan pada Kamis (16/11/2023).

Mereka telah memperingatkan sehari sebelumnya, bahwa Gaza menghadapi pemadaman listrik total karena kurangnya bahan bakar untuk mengoperasikan pusat data utama dan saklar. Perusahaan mengatakan elemen dasar jaringan telah mengandalkan baterai sejak Rabu sore.

1. Imbas blokade Israel sejak perang meletus

Sejak perang berkecamuk, jaringan komunikasi di Gaza tidak dapat diandalkan karena kurangnya listrik dan kerusakan infrastruktur akibat pemboman Israel.

Pada awal November, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Palestina, Yitzhak Sidr, telah meminta Mesir untuk mengoperasikan stasiun komunikasi di dekat perbatasan Gaza dan mengaktifkan layanan roaming di jaringan Mesir, dikutip dari Anadolu Agency.

Direktur jenderal kantor media pemerintah di Gaza, Ismail Thawabta, memperingatkan pemadaman listrik memungkinkan Israel menyembunyikan bukti kejahatan perang mereka. Ini karena tindakan militer Israel terhadap rumah sakit dan tempat lain akan disembunyikan dari pandangan organisasi internasional, serta negara-negara di seluruh dunia.

"Ini akan memperdalam krisis kemanusiaan. Tidak seorang pun akan dapat melakukan kontak dengan tim medis, dengan pertahanan sipil, dengan pemerintah kota dan semua institusi di Gaza," kata Thawabta.

Baca Juga: WHO Pusing Cari Cara Evakuasi Pasien dari RS Al Shifa di Jalur Gaza

2. Situasi keamanan di Gaza memburuk

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan pembalasan dengan membombardir wilayah Palestina, melancarkan serangan darat yang semakin brutal, membatasi pasokan air, makanan, serta listrik.

Negara tersebut juga melakukan blokade dengan menghentikan pengiriman bahan bakar ke Jalur Gaza. Israel mengklaim, serangan Hamas bulan lalu telah menewaskan 1.200 orang.

Menurut pihak berwenang Palestina, lebih dari 11.600 orang telah terbunuh dalam serangan Israel, termasuk 4.700 anak-anak. 

Reporter Al Jazeera, Youmna ElSayed, melaporkan dari Khan Younis di Gaza selatan, bahwa ambulans sekarang ditempatkan di luar Rumah Sakit Nasser dengan staf medis menunggu untuk mendengar jika ada pemboman, sehingga mereka dapat bergegas ke daerah tersebut dengan cepat.

"Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi, dan ini telah menyebabkan krisis besar bagi orang-orang yang mencoba menghubungi ambulans atau tim pertahanan sipil ketika pemboman terjadi," ungkapnya.

"Situasi keamanan di wilayah selatan juga memburuk. Tidak ada makanan, air, bahan bakar atau listrik selama lebih dari sebulan," sambungnya.

3. Penggunaan bakar dibatasi Israel

Truk bahan bakar pertama yang masuk ke Gaza sejak Israel memberlakukan blokade total tiba pada Rabu. UNRWA mengatakan, pihaknya telah menerima 23 ribu liter bahan bakar. Namun, Israel telah membatasi penggunaannya secara eksklusif untuk pengangkutan yang dikirim dari Mesir.

"Sangat mengerikan bahwa bahan bakar terus digunakan sebagai senjata perang," kata Pemimpin UNRWA, Philippe Lazzarini.

Sejak Israel melancarkan invasi darat pada akhir Oktober, Gaza telah mengalami dua kali pemadaman listrik. Israel telah memutus layanan komunikasi dan internet.

"Pemadaman komunikasi yang berkepanjangan dan menyeluruh, seperti yang terjadi di Gaza, dapat menutupi kekejaman dan menumbuhkan impunitas, sekaligus semakin melemahkan upaya kemanusiaan dan membahayakan nyawa," kata Deborah Brown, peneliti teknologi senior di Human Rights Watch.

Baca Juga: PBB Sebut Operasi Kemanusiaan di Gaza Sengaja Dihambat

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya